Sabtu, 19 Desember 2009

The Great Queen Seon Deok Episode 26

Di kuil Hwa Deok, Wyol Ya dan anak buahnya bersiap menyerbu saat tandu Mi Shil tiba di kuil Hwa Deok. Seo Ji berkata tandu itu dari istana. Wyol Ya memutuskan untuk menunggu. Mi Shil dan Mi Saeng memberi salam pada pendeta Wyol Cheon. Mi Shil berterima kasih atas usaha pendeta yang sangat bagus. Pendeta berkata, So Hwa sangat sulit pulih. Mi Shil berkata ia tidak ingin membicarakan So Hwa. Mi Shil ingin tahu kapan gerhana matahari akan terjadi. Pendeta Wyol Cheon berkata permintaan Mi Shil tidak masuk akal. Mi Shil bertanya apa akan ada gerhana matahari dalam waktu dekat ini.
Wyol Cheon berkata ia adalah ahli matematika dan sains yang percaya pada rumus dan teori matematik. Dia bukan orang yang bisa memprediksi apa akan segera ada gerhana. Mi Shil tahu itu, tapi jika mereka memperoleh salinan Cheong Gwang Ryeol, mungkin akan ada kesempatan untuk menghitung terjadinya gerhana. (Cheong Gwang Ryeol adalah sistem kalender dari dinasti Wei Utara periode 386-534M, berdasar pada perhitungan matahari bulan)
Mi Saeng mengerti bahwa Cheong Gwang Ryeol kurang akurat dibanding Dae Myeong Ryeol. Pendeta setuju, tapi jika mengenai perputaran bumi mengelilingi matahari, Cheong Gwang Ryeol lebih akurat dibanding Dae Myeong Ryeol. Mi Shil mendengar pertama kali tentang Cheong Gwang Ryeol.
Sementara di tempat lain, Deok Man menjelaskan bahwa rakyat negeri ini percaya pada mitos dan kekuatan supranatural. Mi Shil dapat melihatnya dengan baik dan mengambil kesempatan untuk menggunakannya mendapatkan kekuatan. Deok Man berkata jika itu tidak diambil dari Mi Shil, maka Mi Shil tidak akan kalah bahkan jika mereka memiliki kekuatan militer dan Dewan Bangsawan (Hwa Baek), situasinya tidak akan berubah. Ini karena kekuatan Mi Shil berasal dari kepercayaan rakyat padanya. Mereka harus menurunkan reputasi Mi Shil sebagai penjaga stempel kerajaan dan semua mitos mengenai dirinya, jadi pertama yang harus dilakukan adalah Mi Shil harus kehilangan Wyol Cheon.
Deok Man meminta Kim Yu Shin untuk meninggalkannya dan melanjutkan hidupnya sendiri. Deok Man berkata ia tidak akan meminta Yu Shin bersamanya, meskipun ia berpikir Yu Shin seharusnya bersama dengannya. Kim Yu Shin menanyakan alasan Deok Man. Deok Man berkata ia akan memimpin revolusi melawan negara ini.
Deok Man berkata bahwa kakaknya ingin agar dia hidup sebagai orang biasa tapi ia memutuskan untuk melakukan sebaliknya, Deok Man tidak ingin mengambil resiko dengan menyeret Yu Shin dalam jalannya. Yu Shin bertanya apa Deok Man akan selalu teringat dengan Cheon Myeong setiap kali mereka saling memandang satu sama lain sehingga ia selalu merasa menyesal dan bersalah. Lebih dari itu, kata Deok Man. Deok Man berkata setiap kali ia melihat Yu Shin, dia mungkin tidak akan tahan atau menahan emosinya dan hatinya akan selalu menginginkan untuk pergi dengan Yu Shin dan hidup bahagia. Setiap kali ia melihat Yu Shin, hatinya selalu tergoda untuk bergantung pada Yu Shin untuk dukungan dan moral, membuatnya berharap menjadi wanita biasa dan hidup bahagia.
Ini karena Yu Shin selalu mengingatkannya menjadi orang biasa tapi keadaan tidak mengizinkannya. Sulit bagi seseorang dengan perasaan seperti itu untuk memulai revolusi melawan negaranya. Deok Man hanya ingin menyimpan perasaan itu dalam hatinya untuk mengingatkannya bahwa ia adalah manusia. Jika Kim Yu Shin tetap ingin bersamanya, ia hanya akan menjadi bidak dalam catur yang dimainkan Deok Man, hal ini sangat kejam untuk Yu Shin dan membuatnya bersedih. Deok Man memohon Kim Yu Shin untuk melepaskannya. Deok Man pergi dengan hati berat.
Begitu Deokman mengatakan apa yang menjadi cita-citanya, Yushin, Al Cheon, dan Bi Dam terbelalak kaget.
Rencana pertama adalah berusaha membujuk Guru Wol Cheon untuk bergabung. Sayangnya Deok Man bersama Al Cheon (Lee Seung-hyo) dan Bi Dam (Kim Nam-gil) datang terlambat. Sesampainya di kuil Hwa Deok, Guru Wol Cheon telah diculik organisasi misterius yang berniat memerdekakan bangsa Gaya yang dikenal dengan nama Bo Gya Hoe (Bokyahwei).
Begitu melihat kesempatan, Joo Bang (Lee Moon-shik) dan Go Do (Ryu Dam) berhasil melarikan diri sambil membawa So Hwa (Seo Young-hee) yang seperti orang linglung. Namun saat pelarian, So Hwa ambruk terkena panah anak buah Mi Shil dan langsung dibawa pulang ke Seorabol.
Berita soal organisasi rahasia Bo Gya Hoe tidak cuma membuat heboh kubu Mi Shil, yang langsung memerintahkan supaya Guru Wol Cheon bisa ditemukan, namun juga Raja Jinpyeong (Jo Min-ki). Bahkan, target berikutnya Bo Gya Hoe adalah keluarga Kim Seo Hyeon (Ju Sung-mo) yang dianggap bertanggung jawab membuat rakyat Shilla terusir dari Seorabol.
Tidak mampu membujuk sang ayah membuat Yu Shin frustrasi, ia mengalihkan kekesalannya dengan menghantamkan pedang kayunya berulang-ulang ke karang tempatnya berlatih. Mulai frustrasi karena merasa nasib Deok Man sulit ditolong lagi, pikiran Yu Shin seolah terbuka setelah karang yang dihantamnya mendadak terbelah menjadi dua.

Merasa telah mendapat jalan keluar, Yu Shin kembali ke rumah untuk memberitahu Kim Seo Hyeon supaya keluarga mereka berani mempertaruhkan segalanya. Mendadak sebuah panah melesat, pertanda bahwa anggota Bo Gya Hoe bersiap mengincar keluarga Kim Seo Hyeon.
Yu Shin tidak tinggal diam, ia mengejar dan berhasil menundukkan beberapa anggota Bo Gya Hoe yang mengepungnya. Di luar dugaan, Yu Shin menyerahkan diri dan meminta salah seorang diantaranya mengikat dan membawanya ke markas besar Bo Gya Hoe.
Saat melarikan diri, Joo Bang dan Go Do bertabrakan dengan seorang pria yang tengah menempelkan pengumuman di tengah kota. Keesokan harinya, pengumuman yang membeberkan tentang anak kembar Raja Jinpyeong, ramalan kuno bangsa Shilla, hingga keberadaan putri bungsu raja kontan membuat penduduk gempar.
Desas-desus tersebut membuat Raja Jinpyeong murka, ia mengira pelakunya adalah Deok Man. Padahal, dalangnya adalah Se Jong (Dok Go-young) dan Ha Jong (Kim Jung-hyun), yang sudah tidak sabar mendongkel Raja Jinpyeong dari tahtanya. Meski tahu, Mi Shil hanya diam saja karena menganggap cara tersebut adalah cara pengecut. Satu-satunya yang bisa menebak jalan pikiran Mi Shil adalah Seol Won (Jun Noh-min).
Kubu Bo Gya Hoe sangat terkejut saat tahu Yu Shin menyerahkan diri dengan suka rela, ia disambut oleh Seol Ji (Jung Ho-geun). Sempat adu mulut, Seo Ji nyaris saja menebas Yu Shin kalau saja tidak dihentikan oleh Wol Ya (Joo Sang-wook), yang langsung memperkenalkan diri sebagai pimpinan Bo Gya Hoe karena terkesan dengan kenekatan Yu Shin.
Yu Shin ternyata datang dengan penuh perhitungan, ia membawa sertifikat tanah yang merupakan aset keluarganya untuk diberikan pada para pengungsi Gaya yang tengah menderita. Rupanya, Yu Shin berniat menukar semua miliknya dengan kesetiaan para personil Bo Gya Hoe.
Di persembunyiannya, Deok Man dengan tepat mampu menebak langkah kubu Mi shil selanjutnya : membantai satu-persatu penduduk suku Gaya sampai ada yang mau buka mulut soal markas Bo Gya Hoe. Diam-diam, salah seorang penduduk berniat melaporkan apa yang terjadi. Apes baginya, ia dicegat oleh Bi Dam (Kim Nam-gil) dan Im Jong (Kang Ji-hoo).
Mata penduduk itu langsung membelalak kaget saat tahu Bi Dam bisa membaca bahasa isyarat yang biasa digunakan suku Gaya. Cuma ditemani oleh Bi Dam dan Al Cheon (Lee Seung-hyo), Deok Man nekat mendatangi desa Nobang dimana kelompok Bo Gya Hoe bermarkas.
Baru saja mengendap-ngendap masuk, mereka langsung dikepung. Pertempuran nyaris saja terjadi, namun tiba-tiba terdengar suara Yu Shin. Sudah tentu, kehadiran Yu Shin membuat Deok Man, Al Cheon, dan Bi Dam kaget. Melihat Yu Shin begitu mengenal rombongan penyusup yang datang, Wol Ya sempat keheranan.
Dengan suara lantang, Yu Shin menyebut bahwa Deok Man-lah orang yang bakal memimpin persekutuan antara Bo Gya Hwei dengan dirinya. Tidak cuma itu, Yu Shin juga mengatakan kalau dirinya telah menobatkan Deok Man sebagai majikannya.
Ucapan itu membuat Deok Man kaget, apalagi setelah Yu Shin dan disusul Wol Ya, Seol Ji, anggota Bo Gya Hoe, hingga Al Cheon dan Bi Dam berlutut dihadapannya sambil menyatakan kesetiaan mereka mengikuti sang putri hingga ajal.

By mita with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

just leave mentions... =)

    • Popular
    • Categories
    • Archives