TURBO PASCAL Ala Si Mitamitudd ^^

Sore menjelang malam :oooo kali ini mau share sedikit pengetahuan yang sebenarnya belum mita ngerti sama sekali. *apaan tuh??? jangan cerita kaya kemarin lagi ya tud.. pengarang gagal yang naskah nya ditolak mentah-mentah sama majalah BOBO :p #ssssssssshhhhh........

7 Tempat Ter-WAH Di Dunia

1. College de Valleyfield Pernah melihat universitas paling keren di dunia?? bagaimana dengan ini? sebuah universitas di Quebec, Canada. College de Valleyfield. Universitas dengan pemandangan tiada dua nya di Dunia. kebayang ga belajar dengan back...

7 Wanita Terkaya Dalam Dunia Hiburan

1) Oprah Winfrey : 1500 juta dollar AS Oprah Gail Winfrey (lahir di Kosciusko, Mississippi, Amerika Serikat, 29 Januari 1954 adalah seorang selebriti dan pengusaha Amerika Serikat yang namanya melambung...

If you are going [...]

Kehilangan Rekor Kuku Terpanjang

Lee Redmond warga Salt Lake City, Utah ini telah memanjangkan kuku tangannya sejak tahun 1979, demikian ditulis Salt lake Tribune seperti dikutip ananova.com. Redmond dinobatkan sebagai pemegang rekor kuku terpanjang berdasarkan Guinness World Records...

Samudra Baru Di Afrika!!

Para geolog yang melakukan penelitian di wilayah Afar, Etiopia, mengatakan bahwa 10 juta tahun lagi samudra baru akan terbentuk. Samudra itu akan memecah Afrika menjadi dua bagian. Proses terbentuknya samudra baru sebenarnya...

Minggu, 31 Januari 2010

Sassy Girl Chun Hyang Episode 8

Melihat Mong-ryong menunjukkan gelagat 'tidak baik', Chun-hyang mengajak Hak-do keluar agar bisa mengobrol lebih leluasa. Saat pria itu pulang, Chun-hyang mengancam dan mengatakan kalau dirinya sudah berubah.

Sempat membuat masalah, Mong-ryong terkejut melihat Chun-hyang berubah baik (belakangan ia baru tahu kalau diminta untuk menjadi guru bagi anak pemilik gedung yang ingin masuk Universitas Seoul). Mereka tidak sadar bahwa gerak-gerik mereka terus dipantau oleh ibu Chun-hyang, yang kemudian melapor ke ayah Mong-ryong.

Usaha kedua orang tua itu cukup berhasil (meski sempat diwarnai oleh kelucuan), Chun-hyang dan Mong-ryong kembali dekat. Namun lagi-lagi Chae-rin, yang mendapat informasi dari Hak-do, muncul didepan rumah gadis itu dan merusak semuanya. Seolah belum puas, dengan caranya gadis itu berusaha 'memfitnah' Chun-hyang yang hendak menjual aksesoris buatannya.

Bertemu dan minum berdua dengan Hak-do, Mong-ryong mengungkapkan kalau dirinya tidak akan melepas Chun-hyang dan hendak memulai hubungan mulai dari awal. Kepada mantan calon istrinya, pria itu mengatakan sanggup menjual semua aksesoris yang dibuat dengan imbalan tiga permintaan. Sukses berjualan dikampus, Mong-ryong diminta Chae-rin untuk mengakhiri hubungannya dengan Chun-hyang.

Dirumah, Chun-hyang memenuhi dua permintaan sekaligus yaitu memijat dan kencan seharian dengan Mong-ryong. Saat gadis itu dalam keadaan setengah mabuk, lagi-lagi Mong-ryong harus meninggalkannya karena 'dipanggil' Chae-rin.

Sebelum pergi, Mong-ryong meminta Chun-hyang untuk menunggunya. Saat berdua dengan Chae-rin, pemuda itu mengungkapkan dengan terus-terang bahwa ia mencintai Chun-hyang. Ucapan itu kontan membuat Chae-rin kaget setengah mati.

By mita with No comments

Sassy Girl Chun Hyang Episode 7

Mendatangi rumah Chun-hyang, Mong-ryong semakin merasa tidak enak saat ibu gadis itu (yang dalam keadaan mabuk) menuding pemuda itu sebagai penyebab anaknya gagal kuliah. Penasaran dengan Hak-do, Mong-ryong berusaha mencari tahu tentang 'kehebatan' sang ajuhssi dari Chae-rin.

Hak-do sendiri tidak tanggung-tanggung saat menunjukkan perhatiannya, ia menyuruh anak buahnya membantu saat Chun-hyang nyaris batal berjualan karena turun salju. Ingin Chun-hyang kembali, ayah Mong-ryong (yang akhirnya berhasil membelah apel dengan samurai!!) mendatangi ibu gadis itu dan memintanya supaya membujuk Chun-hyang supaya bisa kuliah lagi.

Sadar tidak bisa menerima barang pemberian Hak-do, Chun-hyang mendatangi kantor pria itu dan mengembalikan semuanya. Tidak menyerah, Hak-do mengajak Chun-hyang datang ke sebuah pesta. Namun diam-diam, ia mengatur supaya Chae-rin juga diundang.

Kembali ke kota asal untuk menghadiri pernikahan guru mereka, Chun-hyang dan Mong-ryong mengalami sejumlah kejadian unik yang membuat mereka malu. Namun dibalik semua itu (ditambah 'dorongan' Dan-hee dan Ji-hyuk), keduanya kembali bernostalgia dengan masa saat masih bersama. Sayang rencana itu buyar setelah Mong-ryong menerima telepon dari Chae-rin.

Saat pesta, Mong-ryong (yang datang bersama Chae-rin) kecewa melihat Chun-hyang muncul dengan Hak-do. Dalam sebuah kecelakaan, pemuda itu menolong Chun-hyang namun (karena gelap-gulita) dikira sebagai Hak-do. Begitu keadaan kembali normal, gadis itu baru sadar bahwa orang yang telah menyelamatkannya dari lampu yang terjatuh adalah Mong-ryong.

Kecelakaan kecil itu berbuntut panjang, kalung Chun-hyang yang mahal harganya terjatuh. Ingin membantu sang mantan calon istri, Mong-ryong nekat menjual samurai sang ayah, tanpa sadar bahwa kalung itu sebenarnya disimpan Hak-do. Akibatnya, pemuda itu dikejar-kejar dan harus mengungsi ke rumah Chun-hyang.

By mita with No comments

Sassy Girl Chun Hyang Episode 6

Pulang dalam keadaan lemah, Chun-hyang terbaring pingsan didepan pintu pagar tepat pada saat ayah Mong-ryong (yang sedang berlatih membelah apel) menyambutnya. Saat menelepon sang putra, Chae-rin yang mengangkat tidak menyampaikan pesan bahwa Chun-hyang sakit kepada Mong-ryong.

Saat sampai dirumah, Mong-ryong mendapat tamparan keras dari sang ayah. Dalam pembicaraan mengenai masa depan mereka, inspektur polisi tersebut tidak setuju rencana pernikahan mereka dibatalkan. Sempat mengacuhkan Chun-hyang saat pamit pergi, pemuda itu mencegat sang calon istri didepan rumah dan mengemukakan sejumlah alasan untuk menahannya.

Namun, tekad Chun-hyang, termasuk untuk tidak membiarkan biaya kuliahnya ditanggung keluarga Mong-ryong, sudah bulat, ia nekat berangkat sendirian ke Seoul dan sempat bertemu Hak-do dan Chae-rin. 'Dijemput' Mong-ryong di stasiun, keduanya pergi minum bersama. Dalam keadaan setengah mabuk, pemuda itu mengungkapkan harapannya supaya Chun-hyang menganggapnya lebih dari teman.

Sebelum berpisah, Mong-ryong melakukan hal yang tak terduga yaitu memeluk Chun-hyang. Tidak menyangka itulah pertemuan terakhir, pemuda itu kaget saat tahu dari Chae-rin kalau calon istrinya batal mendaftarkan diri di universitas.

Setelah beberapa waktu berlalu, Mong-ryong yang terus ditempel Chae-rin tidak bisa melupakan Chun-hyang. Sebuah gantungan yang khas membuat pemuda itu teringat lagi, ia langsung bergegas ke sebuah toko namun gagal menemukan Chun-hyang disana.

Masih penasaran, Mong-ryong berhasil mendapatkan info dimana Chun-hyang berada dari Ji-hyuk (meski untuk itu, ia harus rela dipukul hingga babak-belur). Namun saat mengejar, ia melihat Hak-do yang berada bersama gadis itu hendak melamarnya.

By mita with No comments

Sassy Girl Chun Hyang Episode 5

Chae-rin memanfaatkan setiap kesempatan yang dimiliki untuk memikat Mong-ryong, namun pemuda itu tetap berusaha merayakan keberhasilannya bersama Chun-hyang. Malang bagi gadis itu, ibu Mong-ryong kurang menyukainya, bahkan sempat protes ketika tahu kuliah Chun-hyang dibiayai.

Terjepit dalam kondisi serba salah, Mong-ryong malah 'memaksa' Chun-hyang untuk meminjam mobil sang ayah. Ketika pergi berempat dengan Dan-hee dan Ji-hyuk, sesampai di Seoul lagi-lagi Chae-rin muncul dan merusak acara. Karena salah-tingkah, Chun-hyang berusaha menghindar dan menemui Hak-do dalam sebuah acara makan malam.

Ketika menjemput sang calon istri, Mong-ryong langsung merengut saat tahu Chun-hyang berada dengan Hak-do, namun 'ajakan' sang ajuhssi ke tempat peristirahatan tidak mampu ditolaknya. Berada disana dalam jumlah lima orang, Chae-rin terang-terangan menunjukkan sifat permusuhannya pada Chun-hyang.

Saat bermain ski bersama, Chae-rin yang panas melihat Mong-ryong menolong Chun-hyang pura-pura cedera sehingga perhatian pemuda itu teralih. Malang nasib Chun-hyang, ia harus berjuang sendiri untuk kembali ke penginapan. Tidak hanya itu, Chae-rin dengan terang-terangan meminta supaya Chun-hyang melepas Mong-ryong.

Mendapat sinyal positif, gadis itu mengajak Mong-ryong bicara berdua, mengungkapkan perasaan sukanya, dan mencium pemuda itu tepat didepan mata Chun-hyang. Kali ini gadis itu tidak tahan lagi, ia langsung menangis sesunggukan dipelukan Hak-do.

By mita with No comments

Sassy Girl Chun Hyang Episode 4

Namun, pementasan tersebut dipuji oleh Hak-do yang terus menyaksikan sejak awal acara. Sayang, Chae-rin kembali jadi penghalang hubungan Chun-hyang dan Mong-ryong. Meski berencana pergi, akhirnya pria itu menemani sang istri saat mencari dompetnya yang hilang.

Aksi Chae-rin tidak hanya berhenti sampai disitu, ia terus berusaha menunjukkan keakrabannya saat pergi bertiga. Namun, pertengkaran Mong-ryong dan Chun-hyang, yang nyaris tertabrak motor, membuatnya sadar ada sesuatu diantara pasangan itu. Kesal dengan sikap sang suami, Chun-hyang ganti membalas dengan pergi bersama beberapa pria ke sebuah diskotik.

Bisa ditebak, Mong-ryong yang diam-diam cemburu terlibat adu mulut yang akhirnya berubah jadi perkelahian massal. Hak-do yang muncul untuk menolong sempat jengkel dengan sikap pemuda itu, namun terdiam saat tahu bahwa Mong-ryong adalah suami sah Chun-hyang.

Keesokan harinya, Mong-ryong menemani sang istri dan ibu mertuanya mengunjungi makam almarhum ayah Chun-hyang. Karena suatu hal, keduanya terpaksa bermalam di sebuah penginapan didekat makam. Lagi-lagi pertengkaran terjadi saat malam tiba, namun hal itu disusul oleh keakraban keduanya di bawah nyala api unggun.

Sadar pikiran Mong-ryong bercabang, Chun-hyang dengan sabar mengatakan tidak akan menghalangi pria itu bila ingin membina hubungan dengan Chae-rin. Kemungkinan itu terbuka setelah Mong-ryong diterima di Universitas Seoul sebagai adik kelas Chae-rin.

By mita with No comments

Sassy Girl Chun Hyang Episode 3

Tanpa menghiraukan Chun-hyang, Mong-ryong langsung berlari menyusul Chae-rin di luar untuk memberi penjelasan. Meski hatinya sakit, gadis itu memutuskan untuk terus mendukung sang calon suami dengan terus berada disamping Mong-ryong.

Namun, kelakuan pemuda itu membuat sang ayah memberi peringatan supaya nilai-nilai pelajarannya bisa meningkat drastis. Hal ini tentu saja membuat Mong-ryong kelabakan, iapun mulai kelabakan mengumpulkan bantuan mulai dari Chun-hyang sampai sekelompok siswa pintar disekolahnya. Tidak hanya itu, ia bahkan bertaruh kalau bisa memperbaiki peringkat di sekolahnya.

Chae-rin yang putus cinta mulai berpikir untuk kembali ke Mong-ryong, namun saat menelepon niat tersebut diurungkan karena yang mengangkat adalah Chun-hyang. Belakangan kerja keras pemuda itu membuahkan hasil maksimal, namun lonjakan tersebut malah membuatnya dicurigai mencontek.

Namun, lagi-lagi Chun-hyang tampil sebagai pembela dan membebaskan Mong-ryong dari tuduhan dengan sejumlah bukti-bukti kuat, meski itu berarti gadis itu harus rela mempermalukan diri sendiri didepan sekolah dan guru-guru. Hubungan mereka yang mulai dekat mulai terganggu ketika Chae-rin 'berulah', sehingga Mong-ryong harus menginap di rumah gadis cantik itu.

Sekolah mengadakan pementasan drama Romeo and Juliet, dimana Mong-ryong dan Chun-hyang ikut ambil bagian. Acara tersebut dihadiri oleh Hak-do, namun pementasan yang semula berjalan lancar berantakan karena Mong-ryong berusaha mencegah rekan satu sekolahnya mencium Chun-hyang. Apakah ini tanda-tanda pria itu cemburu?

By mita with No comments

Sassy Girl Chun Hyang Episode 2

Panik melihat kemunculan sang ayah, Mong-ryong langsung mengambil langkah seribu dan tidak berani pulang kerumah. Setelah berembuk dengan Chun-hyang, keduanya memutuskan untuk mendatangi langsung si pemilik tas yang dicuri untuk menjelaskan semuanya.

Namun saat masuk kedalam, Chun-hyang salah-paham dengan Hak-do yang merupakan pemilik tas yang hilang tersebut sehingga dirinya diusir keluar. Belakangan, Mong-ryong dan sahabatnya Ji-hyuk baru sadar kalau semua yang terjadi adalah ulah kelompok preman yang pernah bertengkar dengan mereka sebelumnya.

Di kantor polisi, Chun-hyang terpaksa mengaku kalau Mong-ryong sepanjang malam berada bersamanya. Siapa sangka, niat baik tersebut malah membuat kedua orang tua mereka shock, dan memutuskan untuk menikahkan keduanya. Keadaan jadi bertambah kacau setelah satu sekolah mengetahui skandal tersebut akibat kecerobohan Dan-hee dan Ji-hyuk di ruang siaran.

Chun-hyang dan Mong-ryong sempat berpura-pura bertingkah tidak sopan saat kedua keluarga bertemu, namun kedok mereka terbongkar oleh ayah pria itu yang diam-diam mendengarkan pembicaraan. Kesialan Chun-hyang semakin lengkap setelah ia kembali bertemu Hak-do ditaman kota.

Sebelum menikah, Mong-ryong berencana mengutarakan perasaannya pada Chae-rin, sayang cintanya bertepuk sebelah tangan karena gadis itu hanya menganggapnya sebagai adik. Akhirnya dengan mantap, pemuda itu menggelar acara pernikahan dengan Chun-hyang didepan teman-teman satu sekolahnya.

By mita with No comments

Sassy Girl Chun Hyang Episode 1

Legenda Chun-hyang telah dikenal di Korea diawali dengan gadis bernama Sung Chun-hyang yang 'disandera' oleh tuan tanah Byun Hak-do, usaha sang kekasih Lee Mong-ryong untuk menyelamatkannya ternyata percuma karena Chun-hyang berhasil meringkus musuh-musuhnya.

Di masa kini, Chun-hyang adalah gadis miskin yang harus bekerja sambilan demi menghidupi keluarganya. Lewat sebuah insiden di taman kota, ia bertemu dengan Mong-ryong. Pertemuan itu berbuntut pertengkaran, karena Chun-hyang merusak ponsel pemuda itu.

Setelah sempat terjadi beberapa kali kejar-kejaran, keduanya kembali bertemu di diskotik. Mong-ryong sempat marah ketika tahu Chun-hyang menerima telepon dari Chae-rin wanita yang disukainya saat masih bersekolah ditempat lama, namun ternyata gadis itu tidak seburuk yang disangka.

Saling membenci satu sama lain, lagi-lagi mereka bertemu di sekolah, Mong-ryong pindah kesana dengan status siswa pindahan. Dari musuh, pelan-pelan keduanya mulai menjalin persahabatan, terutama setelah pemuda itu menolong Chun-hyang yang diganggu sekelompok preman

Sifat Mong-ryong yang hanya tahu bersenang-senang bertolak belakang dengan Chun-hyang yang gigih, pemuda itu kena batunya ketika keisengannya malah membuat sahabat barunya itu jatuh sakit. Saat datang berkunjung, kesalahpahaman kembali terjadi ketika paginya Chun-hyang dan Mong-ryong kedapatan tidur seranjang berdua.

By mita with No comments

Kamis, 28 Januari 2010

FILM TERLARIS sepanjang masa

huaaahh.......
mita kembaliiiiiiiiii....
apakabar semuaaaa......... baik baik aja kan??
kali ini mita mau cerita soal movie aja deh yaaa....
SETUJU?? SETUJU??
dimulai dari movie yang terOK, terMANTAP, terKEREN, terHEBOH, terTOP, terLARIS, terKENAL, dan ter TER ter lah pokoknya. :)
ehm..ehm.. ini diiaaaaa............

AVATAR

Film fiksi-ilmiah spektakular ini telah melampaui "Titanic" (waaw.. film favorit q itu.) untuk menjadi film terlaris sepanjang masa, menurut distributor film 20th Century Fox,
Pendapatan total dari seluruh negara untuk film karya James Cameron itu mencapai 1,859 miliar dollar AS  (dibeliin permen, dapat berapa tuu.. :?) pada penjualan Senin, mengalahkan pendapatan total "Titanic" senilai 1,843 miliar dollar AS pada periode 1997-1998, kata Greg Brilliant, juru bicara bagi studio News Corp.
Data itu tidak disesuaikan dengan inflasi yang terjadi.
"Avatar" memecahkan rekor "Titanic", yang tampaknya bagai tidak terpecahkan dalam enam pekan lebih sedikit, dan menobatkan Cameron sebagai sutradara luar biasa karena menyutradarai dua buah film terbesar sepanjang jaman.
"Avatar" telah menjadi "box office" di Amerika Utara selama enam pekan berturut-turut. "Avatar" juga memimpin di Perancis, China, Jerman dan Russia. (Indonesia jugaa.... :)
Film aksi-petualangan itu dibintangi oleh Sigourney Weaver dan berkisah tentang mantan marinir cacat yang dikirim Bumi untuk menyusup ke dalam kelompok alien bertubuh biru setinggi 10 kaki dan membujuk mereka agar mengijinkan majikannya menambang kekayaan alam tempat tinggal mereka.
Perlu waktu lima tahun untuk menyelesaikan film tersebut yang dilaporkan sebagai salah satu film termahal dengan dana sedikitnya 300 juta dollar AS.
"Avatar" telah banyak dijagokan oleh para pengamat dan pendukung untuk meraih penghargaan Gloden Globe pekan lalu, dan diperkirakan memperoleh nominasi Oscar bulan depan.(woow.. two thumps up buat om cameron)

By mita with No comments

Rabu, 27 Januari 2010

ITS REAL, ITS ME !!


aduuh.. ini tulisan perdana q. hihi.. sebelumnya kan main COPAS doank. :D
maaf bagi teman teman yang telah rela berbagi artikel nya dengan q.. PEACE!!
uhmm.. mau mulai darimana yaa...
dari sabang atau merauke?? (halah.. haha..)
oya, perkenalan dulu, aq MITA cewek pekanbaru yang baru memulai karir nya sebagai pelajar. hehe..
nama panjang q MIFTAHUL JANNAH. uhmm.. (nama jadul ya??.. jadul banget malahan. jaman nya para nabi dan khalifah beribu ribu abad yag silam tu) nama ini mama q yang ngasih, mama q tersayang Hj.ZULFIATI,BA. katanya nama q di ambil dari seorang murid kesayangan nya. yaah.. jadi dari sono.. :( awalnya sih agak minder, nama q yang paling jadul diantara teman teman q yang lain.  saking minder nya aku sempat mau ganti nama  jadi PUSPA ALAMANDA, (haha..padahal jadul juga menurut ku. yaah.. tau lah pemikiran anak SD. :D)
seiring berjalannya waktu. aku pun beranjak remaja. aku sekolah di salah satu sekolah agama di kota q. MADRASAH TSANAWIYAH. yaa.. dari sanalah pemikiran q mulai terbuka. nama q yang q anggap amat sangat jadul mulai q pahami maknanya, ternyata meaning dari nama q itu buaaguuuss buaangeet. THE KEY OF HEAVEN atau bahasa kerennya nya KUNCI SURGA (ehm..ehm..ehm.. :P. apalagi setelah mendapat berbagai pengajaran dari para guru q. nama adalah doa yang diberikan orang tua. duuuh.. berarti mama q ngedoain aq supaya jadi KUNCI SURGA??? eiits... maksud nya disini beda. yaa.. teman teman pasti tau lah, nama yang baik biasanya akan mencerminkan perilaku yang baik pula. :) jadi.. mudah mudahan aq bisa jadi manusia yang diharapkan oleh mama q.

dari tadi ngomongin mama mulu. sekarang giliran papa. :)

aku seorang yatim. waktu aku mau ngelanjutin pendidikan di SLTA, papa q berpulang ke rahmatullah. pukulan sekaligus ujian berat bagi q. di saat saat aku mau masuk sekolah, di saat saat aku butuh biaya untuk ngelanjutin sekolah, ALLAH manggil papa q. mau gila jadinya dapat cobaan kaya gitu, ditinggalin seorang yang jadi panutan q, seorang yang selalu membimbing q. (hiks..hiks..) tapi mau gimana lagi. yang MAHA MEMILIKI pengen papa q pulang ke pangkuannya.
berhari hari, berbulan bulan q coba buat jadi anak yang sabar, anak yang kuat, dan belajar supaya gag cengeng lagi.  oohh... beratnya. mungkin teman teman yang senasib dengan q juga pasti bisa ngerasain hal yang sama dengan q. gag bisa dijelasin pakai kata kata, ungkapan, atau pun yang lainnya.
apalagi ketika memikirkan bagaimana masa depan q kelak, bagaimana biaya hidup q, bagaimana dengan cita cita q, haah.. semua terasa mustahil bagi q. tapi.. melihat mama q yang sangat terpukul akan ujian itu, perlahan lahan aku mulai sadar bahwa semua yang q pikirkan adalah salah, aku mulai bisa bangkit dan terus menyemangati diri q. hidup terus berjalan. yaa.. kata kata itu lah yang memberi q semamgat. aku harus bangkit, aku harus maju,dan aku harus tetap hidup. bagaimana pun caranya.. walaupun tanpa sosok ayah di samping q, aku harus mengejar mimpi q, meraih cita cita q, dan hal yang terpenting dalam hidup q. bahagiain MAMA q..
q kirim doa selalu buat mu PAPA. :)
AKU YAKIN  papa q telah bahagia di alam sana. (AMIN..) 

haaah.... udah siap tangis tangisan nya..
sekarang lanjut ke cerita q...
aq sekarang sekolah di salah satu sekolah negeri Pekanbaru, SMA 5.
ini kisah sekolah q.. :)
sekolah q berdiri kira kira tahun sebelum aku dilahirkan. hehe.. aq gag tau tepatnya.
dulunya sekolah q ini namanya SMAN 3. tapi gag tau sejarahnya kenapa di ubah (duuh.. orang yang gag cinta ama sekolah sendiri ni.. hihi..)
sekolah dengan jumlah kelas 26 (kalo gag salah. hehe.. lagi lagi gag tau) ini q pilih buat jadi sekolah q karna alasan dekat dari rumah q. :D. termasuk salah satu sekoah unggulan?? uhmm... bisa dibilang IA or GAG. tergantung yang ngenilainya. menurutq si gag. hehe... (ngejelekin sekolah sendiri.) karna.... aduuh.. gag mau buka aib ah. :)
sekolah yang mempunyai ciri khas aroma terapi yang sangat memikat ini. oyeaah.. (sekolah q ini letaknya disamping pabrik karet,. hoho.. terbayangkah anda dengan aroma yang stiap harinya harus q hirup ini??,)
letaknya bisa dibilang strategis dari rumah q. tapi termasuk yang pelosok dari tengah kota. haha.. meleset sendiri diantara rumah rumah penduduk. :D
disinilah aq belajar sekarang. mengenyam pendidikan, dan berteman dengan teman teman yang bisa q katakan adalah teman teman terbaik dalam hidup q. :D
soal kisah cinta. uhmm.. my friends like my family. jadi gag ada kata asmara bagi q di sekolah.

kisah kasih di sekolah.. dengan si dia......
masa masa paling indah 
masa masa disekolah..
kisah kasih paling indah..

kisah kasih disekolah...

hahaha... this song not to me.

oia... udahan dulu buat tulisan perdananya. ternyata nulis sendiri itu sangat melelahkan. lain kali COPAS lagi aah.. hehe.. :D

LETS BE FRIENDS ;))




By mita with No comments

The Great Queen Seon Deok Episode 62-THE END

Sinopsis Queen Seondeok Episode 62 – Selesai
Di wyol Seong,
Rakyat berteriak dan bersorak. Ratu di atas posdium melihatnya dengan senang. Al Cheon mencemaskan kesehatan Ratu dan Ratu mulai merasakan tekanan dari krisis ini dan hampir pingsan. Ratu mengeluarkan keringat dingin dan berjuang dengan kesadarannya, Ratu melambaikan tangan kepada rakyat lalu meninggalkan podium bersama rombongannya, saat Ratu hampir sampai ke istana, Ratu tergelincir dan hampir jatuh. Al Cheon meraih tangan Ratu dan minta maaf karena ketidaksopanan-nya, Al Cheon ingin menggendong Ratu.
Ratu berkata banyak orang yang masih melihat mereka. Ratu berkata ia masih mampu berjalan ke kamarnya. Al Cheon melepaskan tangannya dengan patuh dan Ratu menarik nafas dalam2 untuk berusaha berjalan. Kim Yu shin merasa ada yang tidak beres dengan Ratu.

(Ratu kemungkinan besar terkena serangan jantung, dengan gejala: sakit dan tdk nyaman di tengah dada, nafas pendek2, keringat dingin, kepalanya ringan.)
Sementara mereka bersorak sorai, seseorang melihat keanehan di langit, ternyata ada bintang jatuh.
Pada saat itu, secara kebetulan Ratu terjatuh dan terduduk. Al Cheon berusaha menahan Ratu dan Ratu berjuang dengan nafasnya. Kim Chun Chu, Kim Yu Shin, Kim Seo Hyun mendekat ke arah Ratu dan Ratu bergumam, tenang…tenang..Al Cheon memerintahkan untuk dibawakan tandu. Anak buah Al cheon langsung lari mengambil tandu. Kim Yu Shin tanya apa yang terjadi. Al Cheon hanya memperlihatkan wajah yang cemas. Kim Yu Shin melihat ke arah Ratu yang berusaha bernafas dan berjuang dengan nafasnya. Kemudian rakyat berteriak karena bintang jatuh.
Sementara di Myeonghwal Sanseong, Bi Dam dan sekutunya juga melihat fenomena yang sama dan berkata bahwa bintang sudah jatuh di Wyolseong dan berkata ini adalah petunjuk langit bahwa Wyolseong akan musnah dan ditaklukkan. Era Wyolseong dan keberuntungannya sudah berakhir. Wyolseong akan menjadi sungai darah dan Bi Dam menghunus pedangnya dan berkata kehendak langit berada di pihak mereka dan bersama akan membangun Silla yang baru. Yeom Jong memimpin dan bersorak hidup Sangdaedeung Bi Dam..Para bangsawan juga bersorak sorai. Bi Dam berkata dalam hati : Aku akan menjadi Silla dan kau, Deok Man akan menjadi milikku.
seondeok62 5Tabib istana terlihat cemas dengan diagnosa detak nadi Ratu tapi Ratu minta tabib istana memberikan resep saja untuknya dan itu cukup. Tabib istana tidak terlalu optimis seperti Ratu. Al Cheon sangat khawatir dan Ratu merasa tabib istana sudah selesai dan minta tabib pergi. Tabib istana mengerti dan pergi. Kim Yu Shin datang dan tanya Ratu sakit apa. Ratu duduk dan Kim Yu Shin meminta Ratu berbaring saja. Ratu berkata tidak perlu dan ia baik2 saja. Ini hanya gangguan kesehatan ringan dan jika ia terus berbaring, kepalanya akan terasa berat. Kim Yu Shin tanya kapan Ratu mulai merasa sakit? Dan apa hasil diagnosisnya. Al Cheon dan Ratu tidak menjawab Yu Shin, Yu Shin terus saja bertanya.
Ratu kemudian bercerita tentang mimpinya pada Yu Shin. Yaitu saat pertama ia tiba di Silla dari gurun Taklamakan…Kim Yu shin heran saat Ratu mulai bercerita. Ratu berkata ia bermimpi. Dalam mimpinya dia masih mencari Moon Noh.
Deok Man muda menanyakan pada semua orang di pasar keberadaan Moon Noh. Deok Man muda bingung dengan semua jawaban yang ia terima, saat Deok Man kebingungan mencari Moon Noh ia menabrak seorang wanita yang berbaju putih indah hampir seperti dewi sebuah Kuil dengan aura yang mistis dan kemudian wanita itu memeluk Deok Man muda dengan hangat. Deok Man muda protes dan berusaha melepaskan diri dari pelukan wanita itu. Deok Man memandang wanita berbaju putih itu. Kembali ke masa kini, Ratu melanjutkan bahwa wanita itu memeluknya dengan penuh kasih sayang dan menangis terisak, tapi kemarin malam setelah bertahun-tahun, mimpi yang sama terulang kembali dan Ratu bertanya-tanya siapa dia…wanita itu.
Kim Yu Shin berkata ia ingin tahu tentang penyakit Ratu dan tidak mengenai mimpi di masa lalu. Al Cheon bertanya pada Ratu, siapa wanita itu Yang Mulia..? Al Cheon melihat ke arah Yu Shin dan menggelengkan kepalanya..artinya, jangan tanya2 lagi mengenai penyakit Ratu. Ratu masih dengan ceritanya berkata dia tidak tahu siapa wanita itu, karena wajahnya tidak jelas dan Ratu tidak bisa mengingat wajahnya. Ratu kemudian memerintahkan pada Kim Yu Shin bahwa strategi pertempuran yang sudah diajukan Yu Shin harus diproses dengan perintah darinya dan harus dilakukan malam ini. Kim Yu shin mengerti dan mematuhinya.
Kim Yu Shin shock saat mengetahui kondisi kesehatan Ratu yang sangat parah dari Al Cheon dan ia benar2 tidak mempercayainya. Al Cheon juga baru tahu akhir2 ini. Kim Yu shin tanya bagaimana ini bisa terjadi dengan Ratu. Al Cheon berkata karena mereka menghadapi krisis, Ratu tidak ingin kondisi kesehatannya tersebar sebagai rumor dan mengganggu moral atau semangat rakyat. Itulah mengapa Ratu memerintahkan Tabib istana untuk bungkam atas kondisinya.
Kim Yu shin datang untuk melihat Ratu lagi yang sedang tidur dengan gelisah kemudian ingat bahwa Ratu pernah berkata ia ingin meninggalkan takhta dan menghabiskan sisa waktunya bersama Bi Dam adalah keinginannya yang terakhir.
Kim Yu Shin mengadakan briefing dengan anggota militernya. Kim Yu shin berkata sebelum semua bangsawan mulai bergabung di Myeonghwal San seong, mereka harus menahannya dan menyerang para pemberontak. Kim Yu shin berkata dari empat penjuru Timur, Barat, Selatan, dan Utara harus terus menyerang langsung untuk menguasai benteng. Im Jong tanya apa mereka akan menggunakan serangan pengalihan. Wyol Ya berkata taktik pengalihan hanya trik saja. Kim Yu Shin berkata ini akan menjadi serangan yang jujur tidak ada trik sama sekali. Kim Yu Shin berkata arah Timur, Barat, Selatan dan Utara akan menunggu ke 4 gerbang terbuka, kemudian Kim Yu shin akan memimpin pasukan utama untuk menyerang gerbang utama Myeonghwal Sanseong.
Bi Dam berkata bahwa orang di Wyolseong ingin mengakhiri hal ini dengan cepat. Mi Saeng membenarkan bahwa mereka harus menyerang sesegera mungkin sebelum semakin banyak bangsawan yang bergabung dengan kita. Bi Dam berkata bahwa kemenangan akan menjadi milik mereka jika mereka bisa menahan dan memberikan perlawanan keras dari serangan ke Myeonghwal San seong. Mereka hanya perlu bertahan sampai bangsawan Hoyeon dan sisa bangsawan yang lain datang dengan pasukannya.
Bangsawan Sueulbu menyatakan bahwa pasukan di tempat perlindungan juga menuju ke Seorabeol. Ho Jae membenarkan besok pagi kekuatan mereka akan bertambah dengan 5000 pasukan elite. Jujin berkata jumlah pasukan mereka hampir 20 ribu ini adalah jumlah yang cukup besar. Ha Jong tertawa dengan jumlah yang besar. Bi Dam berkata sebelum pasukan itu datang, mereka tidak boleh terprovokasi untuk berurusan dengan Wyolseong.
Tapi harus tetap bertahan di Myeonghwal Sanseong. Bi Dam berkata malam ini atau besok pagi adalah saat2 paling kritis. Bi Dam berkata mereka harus bertahan selama 2 hari kemudian kemenangan akan dipihak mereka.
Kim Yu Shin mengadakan briefing untuk penyerangan Myeonghwal San seong, pertahanan akan dipegang Al Cheon untuk menyerang. Al Cheon sudah mendapat ijin Ratu secara resmi memberikan perintah pada Al Cheon untuk membantu penyerangan. Jika Al Cheon berhasil, Im Jong, Deok Chung, Baek Eui, Wyol Ya dan pasukannya akan menyerang secara terus menerus di keempat penjuru gerbang benteng. Kim Seo Hyun memperlihatkan keraguannya atas strategi Yu Shin, karena benar2 menguras semua sumberdaya atau pasukan mereka. Bagaimana mereka akan mengurus logistik dan mengontrol perintah. Al Cheon setuju jika mereka mendengar terompet perang, kemudian musuh akan mendengarnya. Jika mereka menggunakan api suar, tidak akan kelihatan oleh pasukan karena benteng dikelilingi gunung jadi mereka tidak akan melihat sinyal.
Kim Yong Chun tanya apa ada tanda yang bisa dilihat oleh semua pasukan kita tapi musuh tidak akan menyadarinya dan tidak dapat mendeteksi itu sebagai sinyal. Kim Yu Shin berkata karena ada bintang jatuh yang terlihat di Wyolseong maka semangat anggota militer menjadi turun. Kim Yu shin berkata dia akan membuat “bintang” kembali ke angkasa lagi dan itu akan menjadi sinyalnya.
seondeok62 8Pasukan Gwoljangno Wyol Ya dengan proyektil apinya menyerang pertahanan Myeonghwal Sanseong. Panah berapi mulai mengenai sasarannya. Seon Yeol dan Hwang Yun meneriakkan : Serangan! dan mereka merapatkan pertahanan dan mengarahkan tameng untuk menahan panah. Tapi tetap saja ada yang kena.
Wyol Ya, Seo Ji, dan Dae Pung menyerbu lapisan pertama dan Al Cheon menunggu, Al Cheon memberi tanda dengan Guk San Heun dan Yang Gil untuk menyerang garis pertahanan. Wyol Ya berhasil mengalahkan Seon Yeol. Sementara itu Hwang Yun bertempur dengan berani untuk bertahan kemudian membunyikan terompet. Al Cheon menyerbu ke arahnya dan menjatuhkan terompet lalu menaklukkan Hwang Yun. Guk San Heun dan Dae Pung mendatangi Al Cheon dan memerintah mereka untuk pergi dan bersiap. Yang Gil mengambil obor dan mulai mengayun untuk memberi tanda. Layang2 besar mulai naik dengan patung jerami berapi menempel.
Bo Jong masuk dan lapor bahwa garis pertahanan diserang. Ini mengejutkan sekutu Bi Dam. Bo Jong berkaa mereka diserang oleh pasukan Gwoljangno. Mereka diserang di Utara, Selatan dan dekat sungai ada pergerakan musuh. Ha Jong kaget, mereka diserang dari 4 penjuru.
Mi Saeng berkata ini pasti serangan kamuflase. Bangsawan Sueulbu berkata ini hanya rancangan untuk memalsukan bahwa ini serangan frontal. Jujin berkata mereka mungkin menyelinap untuk menyerang dari belakang. Ha Jong berkata mereka harus mengirim pasukan untuk menahan serangan. Bi Dam berkata tidak perlu karena ini taktik dan mereka akan melancarkan strateginya. Meskipun serangan tidak berasal dari pasukan utama Kim Yu Shin, tapi pengerahan dari kekuatan pendukung pasti bukan dari pasukan utama Kim Yu shin dan tidak akan mengerahkan pasukan untuk bertempur dengan mereka.
Jika kita bisa bertahan sampai besok pagi, kemenangan akan menjadi milik kita. Bi Dam memerintahkan Bo Jong dan Phil Dan untuk menahan barisan pertahanan mereka dan tidak terlibat terlalu jauh, tingkatkan saja pertahanan dan perhatikan pergerakan musuh dengan diam2 dan lapor kembali pada Bi Dam. Bo Jong dan Phil Dan mengerti dan pergi.
Yeom Jong masuk dan memanggil Bi Dam dan mengoceh bahwa ada sesuatu di luar yang harus dilihat Bi Dam. Pasukan di Myeonghwal San seong melihat ke langit dan mereka berkata bahwa bintang yang jatuh kemarin sekarang naik lagi ke langit dan mereka panik. Bi Dam dan sekutunya keluar untuk melihat bintang yang naik ke langit itu. Ha Jong tanya apa ini benar? Mi saeng menyadari itu palsu, dan itu sebenarnya layang2. Bi Dam tanya layang-layang apa. Mi Saeng menjelaskan itu layang-layang besar yang diikat dengan boneka jerami yang dibakar. Ini adalah trik. Yeom Jong berkata bahwa mungkin ini untuk menaikkan semangat pasukan mereka. Bi Dam berkata sebaliknya ini adalah tanda…tanda militer. Ini untuk mengalihkan perhatian pasukan mereka.
Pasukan pertahan di Myeonghwal Sanseong melakukan penyelidikan diam2 dan terganggu oleh layang2 berapi. Im Jong dan pasukannya berhasil mendaki dinding benteng dan melumpuhkan penjaga dengan serangan mereka. Im Jong memerintahkan agar gerbang dibuka setelah ia melumpuhkan musuh. Wyol Ya, Al Cheon, dan Seo Ji masuk melalui gerbang dan mereka berpencar dalam benteng dan mengikuti dengan berlari dari belakang adalah Santak yang menyamar dan mencari Bi Dam.
Ho Jae lapor pada Bi Dam bahwa gerbang Timur berhasil ditembus. Phil Dan datang dan lapor bahwa gerbang Selatan juga diserang oleh pasukan Baek Eui dan Deok Chung. Ha Jong kaget bagaimana gerbang Selatan bisa ditembus. Mi saeng tanya apa yang sebenarnya terjadi. Bi Dam memerintahkan untuk segera mengerahkan pasukan ke gerbang Timur dan Selatan dan arahkan mereka ke dalam benteng dimana Bi Dam akan bertemu mereka sendiri dan memimpin pertempuran melawan mereka. Ho Jae dan Phil Dan mengerti.
Bi Dam pergi ke ruangannya saat San Tak muncul didepannya. Bi Dam tanya apa yang terjadi. San Tak memberi salam pada Bi Dam lalu berbisik di telinga Bi Dam yang membuat Bi Dam terlihat kaget dan pandangannya kosong dan Bi Dam kelihatan shock saat ia melangkah pergi.
Yeom Jong berkata pada Jujin dan Sueulbu bahwa mereka harus lari dari benteng. Bangsawan Jujin setuju jika gerbang Timur dan Selatan sudah ditembus, cepat atau lambat seluruh benteng akan jatuh. Yeom Jong berkata bahwa pasukan bangsawan Hoyeon ada di Gyesanjae dan minta mereka pergi melalui gerbang Barat dan Utara dan mencoba melarikan diri dari kedua gerbang itu. Bangsawan Jujin dan Sueulbu mengerti dan bergegas pergi.
seondeok62 6Yeom Jong membereskan dokumen2 di atas meja saat Bi Dam masuk, Yeom Jong berkata pada Bi Dam mereka harus segera keluar dari benteng untuk melarikan diri. Setelah mereka keluar dari benteng mereka akan bertemu pasukan bangsawan Hoyeon dan menghadapi mereka di Dang San dan minta Bi Dam untuk bergegas. Bi Dam hanya berdiri saja dan Yeom Jong menyadari ada keanehan dalam diri Bi Dam. Dan tanya ada apa.
Bi Dam mendekati Yeom Jong dan memanggilnya “bastard” Yeom Jong kaget dengan kata2 Bi Dam. Bi Dam berkata pada Yeom Jong, pengawal istana Heuk San. Yeom Jong ketawa bahwa akhirnya Bi Dam tahu juga dan mengetahui kebenarannya. Bi Dam terlihat haus dengan darah Yeom Jong.
Sementara, gerbang Timur terbuka, pasukan Kim Yu shin masuk ke dalam dan mengumumkan bahwa gerbang timur sudah berhasil ditembus dan diamankan. Kim Yu Shin membelokkan kudanya dengan pelan ke arah pasukannya dan memerintahkan mereka menghancurkan pemberontak yang menjadi musuh Silla dan menghukum mati mereka. Pasukan Yu Shin maju dengan bersorak bersama Kim Yu shin.
Bi Dam menghadapi Yeom Jong, jadi ini semua perbuatanmu dan kejahatanmu. Yeom Jong berkata ini adalah kelemahan Bi Dam, Bi Dam selalu menemukan alasan untuk segala sesuatunya. Yeom Jong berkata bahwa Moon Noh dibunuh olehnya dan pemberontakan ini dihasut olehnya dan membujuk Bi Dam untuk menghunus pedang melawan Ratu, ini semua adalah strategi penipuannya, bukan? Yeom Jong tertawa bahwa tanpa campur tangan Yeom Jong, Bi Dam juga akan membunuh Moon Noh demi memiliki buku topografi 3 negara. Bi Dam merenggut kerah Yeom Jong dan menyuruhnya tutup mulut. Yeom Jong berkata bahkan tanpa dirinya, Bi Dam akan melakukan apa saja untuk mendapatkan Ratu bagi dirinya, bukankah itu benar?
Bi Dam hanya bisa berteriak pada Yeom Jong untuk diam. Yeom Jong sedang mengatakan yang sebenarnya pada Bi Dam, bahwa selama 10 tahun lalu hanya demi meraih kekuatan politik Bi Dam sudah melakukan banyak taktik dan intrik untuk mendapatkannya dan tanya mengapa bisa demikian …karena Moon Noh sudah mengusirnya, untuk memenuhi wasiat terakhir Mi Shil atau karena provokasi Yeom Jong yang membuat Bi Dam melakukannya? Yeom Jong berkata sudah pasti bukan itu. Yeom Jong menunjuk ke arah dada Bi Dam (hati) dan berkata ini semua datang dari dalam jiwamu sendiri. Bi Dam ingin menjadi Raja karena ambisi sebenarnya adalah menjadi Raja dan memiliki segalanya.
Bi Dam berkata apa itu yang Yeom Jong pikirkan? Kau salah karena aku tidak seperti itu, aku hanya dan Yeom Jong berkata ya…kesetiaan itu. Yeom Jong tanya apa ini alasan Bi Dam dari kesetiaannya yang tiba2 menjadi tidak terkendali dan menjadi merusak diri sendiri dan menyebabkan kejatuhannya. Yeom Jong mengakui bahwa ia membantu sedikit dan tanya lalu apa. Jika kesetiaan itu terwujud, apa Bi Dam pikir akhirnya akan berbeda. Yeom Jong berkata sebaliknya, Bi Dam tetap akan memberontak biarpun tanpa provokasi dan mengapa bisa demikian, itu karena kerapuhan dan rasa ketidakamanan-mu sendiri. Yeom Jong berkata Bi Dam akan selalu merasa tidak aman dalam pikirannya kapan dan dimana Ratu akan meninggalkannya atau membuangnya.
Ini karena phobia dan ketakutan yang membuat Bi Dam tidak bisa mempercayai Ratu. Bi Dam merenggangkan cengkeramannya pada Yeom Jong. Yeom Jong berkata Bi Dam selalu menjadi orang seperti itu. Yeom Jong berkata, Bi Dam tidak pernah berpikir bahwa ia akan dan harus mempercayai orang itu, sebaliknya Bi Dam berpikir kapan orang itu akan berhenti mempercayai Bi Dam…kapan Bi Dam akan dibuang dan hanya itu yang selalu ada dipikiran Bi Dam.
Bi DAm teriak agar Yeom Jong berhenti. Yeom Jong tertawa dan berkata : Apakah kau tahu dan sadar bahwa Ratu sampai akhir tetap mempercayaimu tanpa keraguan sedikitpun?
Bi Dam terpukul oleh kebenaran kata2 Yeom Jong dan harus bersandar pada kursinya karena gemetar, ia sedang mencerna kebenarannya. Yeom Jong berkata pada Bi Dam, kaulah yang tidak mempercayainya dan orang yang menyebabkan keruntuhan kesetiaanmu dan membuat kerusakan dan kejatuhan ini bukan Ratu tapi tidak lain adalah Bi Dam sendiri. Bi Dam bingung dan putus asa. Yeom Jong tertawa dan ia mau pergi saat Bi Dam menghentikannya kemudian menghunus pedangnya dan menusukkan ke arah Yeom Jong dan menariknya keluar membuat Yeom Jong jatuh terkulai di kursi, meregang nyawa dan mati.
Bi Dam bergumam bahwa ia tidak seperti itu. Mi Saeng masuk mencari Bi Dam bahwa ia harus segera pergi melalui gerbang Utara secepatnya saat ia melihat mayat Yeom Jong. Mi Saeng mulai tahu kebenarannya saat Bi Dam bergumam ia tidak seperti itu. Bi Dam pergi tapi Mi Saeng menahan langkahnya.
Bi Dam : minggir!
Mi saeng : Bunuh dulu aku jika kau mau pergi. Mi saeng tertawa.
Mi saeng menterawakan dirinya. Bagaimana ia bisa percaya anak idiot ini sebanding dengan kakaknya. Bagaimana ia bisa senaif dan sebodoh ini. Bi Dam menyingkirkan Mi Saeng.
Mi saeng : Betapa bodohnya aku percaya idiot seperti dirimu dan mencoba meraih ambisi besar ini benar2 bahan tertawaan. Kakakku sudah salah perhitungan denganmu.
Bi Dam : ambisi besar! Untuk tujuan dan target Mi Shil aku dilahirkan, dan untuk tujuan dan target Moon Noh aku dibesarkan. Misi besar, apa itu bukan targetmu?
Mi Saeng : Kakakku membuangmu dan meninggalkanmu dan Moon Noh tidak memberikan cinta dan kasih sayang ketika membesarkanmu dan kami ikut campur dan menghalangi kesetiaanmu. Lihat kesini, Bi Dam…Hyeong Jongku sayang. Jika kau berharap untuk mencoba dan berpikir untuk mengingkari ini semua, bukankah kau yang menghancurkan kesetiaanmu? Kau adalah kesalahan yang menyedihkan. Orang yang bisa menghancurkanmu adalah dirimu sendiri. Tidak seorangpun, tidak peduli apa, tidak satu pun yang bisa menghancurkanmu kecuali kau menghancurkan dirimu sendiri, kau menyedihkan.
Bi Dam : Mengapa kau menunggu sampai saat ini baru mengatakannya padaku.
Mi Saeng : sudah pernah dikatakan. Kakakku sudah mengatakannya padamu, Bangsawan Seol WOn juga mengatakannya, dan aku juga. Seluruh dunia sudah mengatakannya padamu. Kaulah yang tidak mendengarnya. hhh…
Myeonghwal, Baek Eui menggiring Bangsawan Jujin, Sueulbu. Yu Shin memandang mereka diikuti oleh Ho Jae, Phil Dan  Lalu Im Jong dan Deok Chung datang dan lapor mereka sudah menaklukkan Myeonghwal Sanseong, dan mengejar pemberontak yang lain. Deok Chung berkata bahwa Bi Dam, Ha Jong, Mi saeng dan Bo JOng belum tertangkap dan sepertinya mereka berhasil lolos. Kim Yu Shin berkata mereka tidak mungkin lolos, karena semua jalan sudah ditutup. Kim Yu Shin memerintah untuk memeriksa Yangsan dan Muhwasan dan daerah sekitar Myeonghwal sanseong. Im Jong dan Deok Chung mengerti.
Ratu tiba di Benteng Myeonghwal San Seong, dia disambut oleh Kim Yu shin. Ratu: apa yang ingin kau katakan, katakan saja. Kim Yu Shin tanya setelah Bi Dam ditangkap, apa yang akan dilakukan Ratu. Ratu : apa kau takut aku mengampuninya? Iya kata Yu Shin. Ratu menegaskan ia sudah mengeluarkan perintah bahwa Bi Dam adalah musuh negara dan memutuskan bahwa ia harus dibunuh. Ratu tanya mengapa Kim Yu Shin membahasnya lagi. Kim Yu shin menghela nafas dan Ratu terlihat sedih tapi ia harus melakukannya.
Mi Saeng dan Ha Jong berada di depan makam Mi Shil. Ha jong tanya apa pamannya menyesal. Mi saeng menjawab penyesalan apa yang kumiliki, sudah pasti tidak. Mi Saeng terlahir sebagai orang besar, aku sudah menjadi ayah untuk lebih dari 100 orang anak dan sudah memeluk banyak wanita. Mi saeng sudah menggunakan kemampuannya dengan maksimal dan sudah memperoleh kekuatan politik lagi dan diturunkan dari situ. Ini sangat menyenangkan dan luar biasa. Ha Jong berkata ia iri dengan pamannya. Mi saeng tertawa dan berkata paling tidak Ha jong masih terhitung ayah mertua Kim Yu shin, ini akan menyelamatkan nyawanya jadi tidak masalah.
Ha Jong tanya apa benar demikian. Mi saeng tertawa mereka sudah berada di sini sambil melihat Im Jong dan pasukannya. Im Jong berlari menuju Mi Saeng dan Ha Jong bersembunyi di belakang Mi Saeng sebagai tameng, Im Jong mengepung mereka. Im Jong membacakan tuduhan mereka dan kemudian menangkap mereka untuk kejahatan yang dilakukan atas nama perintah kerajaan.  Mi saeng hanya tertawa.
San Tak dan Bi Dam berjalan dan SanTak berkata, jalan ini menuju markas Ratu. Bi Dam : lalu..San Tak berkata jika Bi Dam terus maka ia akan ditangkap. Bi Dam: iya, kau benar..pergilah, sekarang kau bisa pergi. San Tak kaget ia akan dibebas tugaskan dan tanya kemana ia harus pergi dan apa yang akan dilakukan Bi Dam jika ia pergi dari sisinya. Bi Dam berkata biarpun mereka mereka sudah dikepung, Santak mungkin akan menemukan jalan untuk lari dengan mudah. Bi Dam memberikan perhiasan untuk menghargai San Tak : Pergilah jauh dari sini dan hapus ingatanmu dari tempat ini dan jangan pernah menggunakan pedang lagi tapi hiduplah dari membajak dan mencangkul.
San Tak tanya apa rencana Bi Dam mengapa berkata seperti itu, San Tak mencemaskan Bi Dam. Bi Dam : ada yang harus kukatakan padanya, aku harus pergi untuk mengatakannya. San Tak berkata bagaimanapun jika Bi Dam terus kesana dia pasti akan..San Tak mengajak Bi DAm pergi dengannya. Bi Dam tersenyum dan minta agar Santak cepat pergi.
Bi Dam pergi dan San Tak dengan sepenuh hati membungkuk sampai mukanya ke tanah untuk memberi hormat dan perpisahan pada Bi Dam. San Tak melihat Bi Dam berjalan menjauh dan San Tak berbalik, tiba2 ia terkejut, ternyata ia tertembak panah.
Baek Eui dan pasukannya sudah berhasil menyusul mereka. San Tak di saat2 terakhirnya berteriak : Sangdaedeung cepat lari! Bi Dam menoleh ke belakang dan pasukan Baek Eui menghujani San Tak dengan anak panah. San Tak memuntahkan darah segar dan roboh ke tanah. Baek Eui membacakan tuduhan untuk Bi Dam. Bi Dam berkata : Siapapun yang membunuhku, namanya akan selamanya tercatat dalam sejarah! Bi Dam menghunus pedangnya untuk menyambut Baek Eui dan pasukannya, Bi Dam melumpuhkan mereka dengan brutal sampai ia mendekati markas, Bi Dam terus saja membantai siapapun yang berada di depannya.
Al Cheon lapor pada Ratu untuk mengantisipasi Bi Dam akan menuju kesini. Ada laporan ia terlihat di hutan dekat sini dan ia menuju markas. Kim Yu shin tanya apa Bi Dam sudah ditangkap. Al Cheon berkata Bi Dam menolak ditangkap dan sekarang terlibat pertempuran dengan pasukan dalam ladang pembantaian. Ratu, Kim Yu shin, dan Al Cheon pergi keluar untuk melihat Bi Dam.
seondeok62 9Pasukan mengepung Bi Dam. Bi Dam mengikatkan pedangnya di tangannya dengan tali dan mengayunkannya ke sekeliling seperti rantai berputar dan membabat habis siapapun yang ada di depannya. Lalu jalan dibuka untuk Kim Yu shin untuk berhadapan dengan Bi Dam. Kim Yu Shin mendekati Bi Dam dan berkata ini sudah selesai dan berakhir, jangan lanjutkan pembantaian ini dan ikut dengannya. Bi Dam dapat melihat Ratu dikejauhan melihat kearahnya dan tanya pada Yu Shin apakah itu Ratu. Kim Yu shin minta untuk menghentikan perlawanannya. Bi Dam ingat manusia adalah makhluk yang rapuh dengan perasaan lemah merasa mampu menahan beban mimpi itu adalah naif sekali.
Bi Dam dalam dunianya sendiri dan tidak sadar dengan keadaan berkata pada Kim Yu Shin bahwa mereka seingatnya mereka tidak pernah ditentukan siapa pemenangnya. Bi Dam menyiapkan diri dan berkata harus diputuskan dan Kim Yu Shin harus melakukannya.
Kim Yu shin menghunus pedangnya keduanya terlibat dalam pertempuran seru tapi Bi Dam mulai mendekat ke arah Ratu. Kim Yu shin memerintahkan pasukan untuk memblokade akses Bi Dam ke arah Ratu. Bi Dam mencoba menekan formasi pasukan yang berusaha menahannya tapi Bi Dam berhasil mengatasi formasi itu dan ia menjadi lebih dekat ke arah Ratu. Kim Yu Shin berteriak mereka harus menahan aksesnya ke arah Ratu.
Bi Dam berkata pada dirinya bahwa kemenangan adalah miliknya, aku hanya ingin berbicara dengannya. Bi Dam terus merangsek maju ke arah Ratu dan ia bertempur dengan sangat berani, ia menjatuhkan setiap orang yang ada di depannya. Ratu melihat Bi Dam berusaha menerobos barikade pasukan. Bi Dam berkata dalam hati : 70 langkah lagi.. yang memisahkan aku dengan Deok Man, lalu terus mencoba maju ke arah Ratu dan membantai siapapun yang menghalanginya.
Wyol Ya datang dan lapor Pasukan Gwoljangno tiba. Seo Ji langsung memerintah pasukan Gwoljangno untuk mengambil posisi dan bersiap menembak. Seo Ji : Tembak! Bi Dam mencoba menghindari serbuan anak panah. Bi Dam menarik seorang prajurit menjadi tamengnya tapi akhirnya ia kena beberapa tembakan juga, Ratu menutup matanya. Bi Dam terluka tapi tetap mencoba maju dengan terseok-seok, ia menghitung : 30 langkah lagi…ke arah Deok Man. Lalu membunuh lagi beberapa prajurit yang menyerangnya, Bi Dam berjuang untuk tetap hidup.
Pasukan Gwoljangno mundur. Bi Dam harus berhadapan dengan Baek Eui, Im Jong, Deok Chung, dan Wyol Ya. Bi Dam masih mampu mengatasi mereka, Bi Dam bertumpu dengan pedang berlumuran darahnya dan berdiri dan menghitung, 10 langkah..ke arah..Deok Man. Ratu tercekat melihat kegigihan Bi Dam untuk maju mendekatinya, kemudian Al Cheon menghalaunya lalu Kim Yu shin membantu dan menusuk Bi Dam hanya tidak begitu dalam tapi cukup untuk menahannya. Bi Dam masih terhuyung-huyung menuju ke arah Ratu dengan nafas 2 terakhirnya.
Kim Yu shin menahan Bi Dam dengan pedangnya, Bi Dam dapat melihat Ratu menangis. Bi Dam menoleh ke arah Yu shin dengan pandangan memohon dan Kim Yu shin menggelengkan kepalanya, jangan maju lagi.. Tapi Bi Dam tetap maju dan mencoba meraih Ratu dengan tangannya, Kim Yu shin tidak punya pilihan..ia menikamkan pedangnya dalam2 ke arah Bi Dam. Bi Dam menggumankan sesuatu dalam nafas terakhirnya lalu saat Kim Yu shin menarik pedangnya ..Bi Dam roboh ka tanah dengan lengan masih terentang ke arah Ratu dan meninggal.
Ratu maju beberapa langkah ke arah tubuh Bi Dam dan Al Cheon berlutut lalu semua berlutut di hadapan Ratu.
Ratu : Sekarang pemberontak sudah dibasmi dan selesai. Sekarang untuk Silla, apa yang ada untuk Silla adalah semua harus bersatu dibawah satu pikiran, satu kehendak, semangat dan kekuatan untuk menuju unifikasi 3 Han untuk mewujudkan ambisi besar. Ratu berkata untuk semua pejabat, bangsawan, HwaRang, militer, dan rakyatnya untuk memenuhi ambisi dan harapannya. Ratu minta untuk diumumkan bahwa pemberontakan sudah berakhir dan minta agar keputusan ini dinyatakan ke seluruh negeri.
Lalu Al Cheon berdiri dan memimpin semua berteriak dan bersorak untuk Ratu, hidup Ratu..hidup Ratu semua bersorak. Ratu hancur hatinya melihat mayat Bi Dam di tanah, tiba2 ia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah, sebelum pingsan Ratu melihat ke arah Bi Dam. Kim Yu shin dan Al Cheon berlari mendatanginya dan berteriak agar Ratu sadar tapi Ratu pingsan.
Ratu mulai sadar dari pingsannya dan Putri Man Myeong menanyakan keadaan Ratu, Putri Man Myeong sangat cemas. Ratu tanya berapa lama ia pingsan, Putri Man myeong menjawab Ratu sudah pingsan selama 3 hari dan malam. Putri Man Myeong bertanya bagaimana Ratu bisa diam saja dengan kondisi kesehatannya, Ratu sakit parah. Ratu berkata bahwa hidup dan mati adalah siklus kehidupan, tidak perlu ada yang diumumkan. Ratu terlihat pasrah dengan takdirnya.
Al cheon masuk dan senang karena Ratu sudah sadar. Ratu mengiyakan dan berkata Al Cheon pasti sangat susah saat ia tidak sadar. Al Cheon berkata bukan apa2 dan Ratu tidak perlu minta maaf, semua baik2 saja dari mulai sekarang sampai nanti. Ratu berkata mulai hari ini sampai masa mendatang, Al Cheon akan bekerja lebih keras lagi, banyak hal yang membutuhkan perhatian Al Cheon. Ratu memintanya mengambil posisi Sangdaedeung yang sekarang kosong. Al cheon kelihatan ragu-ragu Ratu menegaskan ini perintahnya dan segera laksanakan. Al Cheon menerima posisi barunya dengan penuh rasa terima kasih atas kemurahan Ratu.
Ratu bertemu Kim Yu shin, Ratu tanya apa yang dibisikkan Bi Dam di telinga Yu shin sebelum ia meninggal. Kim Yu shin berkata ia tidak berani mengatakannya dan minta Ratu memaafkannya karena ia tidak bisa mengatakan pada Ratu. Ratu berkeras agar Kim Yu shin mengungkapkan padanya apa yang dikatakan Bi Dam. Kim Yu shin masih berkeras tidak benar mengungkap masalah itu dan lupakan saja, lalu Ratu memberikan perintahnya agar Yu shin mangatakan padanya, Kim Yu shin menghela nafas,
seondeok62 11Bi Dam berkata..Yu shin ingat beberapa saat menjelang kematian Bi Dam : Deok Man…terus menerus dengan nada lembut.
Kim Yu shin berkata tidak pantas memanggil Ratu dengan nada seperti itu. Ratu ingat mengatakan pada Bi Dam tidak seorang pun boleh memanggilnya dengan namanya. Bi Dam berkeras ia akan memanggil namanya. Ratu menjawab jika Bi Dam melakukan itu karena kesetiaanmu, dunia akan berpikir itu sebagai ancaman besar. Ratu meneteskan air mata saat mengenang hal itu. Ratu ingin keluar jalan-jalan dengan Kim Yu shin. Kim Yu shin mematuhinya, Ratu ingin memandang langit dan bumi, Ratu ingin melihat semuanya.
Ratu duduk di punggung bukit menghadap cakrawala. Kemungkinan besar di Taebaeksan. Kim Yu shin mendekat ke arah Ratu. Ratu berkata pemandangannya sangat muram dan sunyi. Kim Yu shin berkata musim semi akan datang sebentar lagi dan bunga akan mekar dan pohon2 akan tumbuh daun2 baru dan akan menjadi permukaan yang hijau sekali lagi. Ratu bergumam: musim semi.. dan memanggil Yu shin dan berkata, ada banyak orang yang datang kepadanya dan beberapa terpisah. Ada yang datang melindunginya, beberapa terlibat dalam konflik dan ada juga dia..Ratu berhenti sejenak karena ini menyakitkan dan menyesakkannya dia..yang mencintaiku. Begitu banyak orang yang datang dan pergi, tapi pada akhirnya hanya ada satu orang yang tertinggal dan setia yaitu Kim Yu shin.
Ratu berkata mereka sudah mengalami banyak hal dan berjuang dan mampu mengatasinya ini karena Ratu bisa mungkin menjalaninya dengan Kim Yu shin di sisinya. Kim Yu shin berterima kasih pada Ratu. Ratu berkata karena Kim Yu shin Silla akan mampu memenuhi impian besarnya dan menyerahkan negri ini dengan tenang pada Kim Yu shin. Ratu mengatakan tujuan unifikasi 3 kerajaan jika mereka tidak mampu mewujudkan ambisi ini, mereka tidak akan pernah tahu atau menjamin apakah mereka dapat mempertahankan kedaulatan negara ini bahwa mereka tidak akan tahu perbatasan mana yang akan jatuh.
Kim Yu shin mengerti dan menyadari itu. Lalu Ratu menceritakan pada Kim Yu shin mengenai mimpinya saat pertama ia tiba di Gyerim, dia sekarang tahu siapa wanita yang memeluknya dalam mimpinya. Kim Yu shin tanya siapa dia Yang Mulia katakan pada saya. Ratu melihat keatas ke langit.
Waktu berlalu beberapa tahun, di Makam Ratu Seon Deok, seorang pria tua menunggu di makam dan seorang perwira tua datang mendekat. Mereka adalah Al cheon dan Kim Yu shin keduanya sudah tua. Kim Yu shin memberi salam pada Al Cheon. Kim Yu shin berkata ia dengar Al Cheon pensiun dan hidup tersembunyi ternyata kau ada disini. Al Cheon membalas salam Yu shin dan dia mendengar pertempuran di Hwangsanbeol (Silla & Baekje, th 660) adalah pertempuran yang dahsyat.
Kim Yu shin berkata bukan apa-apa, semua pertempuran sama dahsyatnya. Yu shin berkata bahwa Al Cheon benar2 adalah Komandan pengawal Ratu Seon Deok sampai pada akhirnya. Al Cheon tersenyum dan menghadap ke arah makam RAtu, Yang Mulia ini Yu Shin. Yu Shin sudah mengalahkan Baekje dan kemudian hari mungkin Goguryeo. Kim Yu shin memberi hormat di depan makam Ratu, lalu Kim Yu shin ingat saat di Taebaeksan.
Taebaeksan, Ratu melanjutkan sekarang ia tahu siapa wanita itu yang menangis dan memeluknya. Kim Yu shin tanya siapa orang itu Yang mulia, apakah ibu pengasuh So Hwa atau almarhumah Ratu Maya.
Ratu berkata : Yu shin apakah kau ingat beberapa waktu lalu, kita ingin pergi dan melarikan diri apakah kau ingat insiden itu ..apakah kita masih bisa melakukannya sekarang. Kim Yu shin berkata ia terlalu malu dan mengapa tiba2 Ratu menyinggungnya lagi…Ratu bersandar ke kursinya dan meletakkan tangannya ke pegangan kursi untuk melihat pemandangan lalu ia terisak dan menutup matanya dan meninggal dunia. Tangan Ratu jatuh terkulai dari kursi dan diam saja. Kim Yu shin melihatnya dan menyadari bahwa Ratu Seon Deok baru saja mangkat lalu Kim Yu Shin menangis melihat tangan Ratu yang kaku dan memanggil Ratu dan melihat Ratu yang sangat damai.
seondeok62 1Deok Man muda berjalan ke sana kemari mencari Moon Noh, ia tanya pada setiap orang dimana Moon Noh, apa kau kenal Moon Noh dll Tiba-tiba seorang wanita dengan baju putih mendekati dirinya dan memeluknya dengan hangat. Deok Man muda berusaha melepaskan diri dan tanya mengapa kau memelukku lalu wanita itu melepaskan pelukannya dan Deok Man melihat wanita itu. Wanita itu berjalan pergi dan Deok Man muda memanggilnya dan tanya mengapa ia tiba2 memeluknya tanpa alasan. Deok Man berteriak ke arah wanita itu yang menoleh ke arah Deok Man dan ternyata ia adalah Ratu Seon Deok. Ratu melihat dirinya sendiri.
Ratu dalam pikirannya : Deok Man, mulai sekarang sampai nanti jalan yang kau lalui akan sangat berat dan sulit dan juga penuh penderitaan dan kesakitan. Kau akan kehilangan orang-orang yang kau cintai..Kau akan sangat kesepian, akan lebih sunyi dari gurun yang kering..
Deok Man muda : hey! Siapa kau ? Mengapa kau menangis ?
Ratu dalam pikirannya : Sepertinya kau akan memiliki dan mendapatkan segalanya di dunia tapi sejujurnya kau tidak memiliki apapun.
Deok Man muda : Ini benar-benar…kau orang yang aneh..!!
Deok Man muda berjalan pergi tapi berhenti dan melihat kembali ke arah Ratu Seon Deok dan berjalan lagi. Ratu Seo Deok melihat dari kejauhan pada Deok Man muda yang mencari Moon Noh..
Ratu dalam pikirannya : Kau harus kuat dan kau harus teguh…mengerti?
Ratu akhirnya berbicara, Kau harus kuat…kau harus memperkuat diri.
Ratu Seon Deok tersenyum.

By mita with No comments

The Great Queen Seon Deok Episode 61

Sinopsis Queen Seondeok Episode 61
Yeom Jong senang karena ia sudah berhasil memaksa Bi Dam masuk ke “area gelap dalam dirinya” .Yeom Jong ingat ia berkata pada Mi Saeng ia akan menghancurkan kepercayaan Bi Dam pada Ratu. Mi saeng ragu bahwa kepercayaan Bi Dam dapat dengan mudah dihancurkan hanya dengan taktik saja. Yeom jong berkata bagaimana jika ini mengenai Ratu, Mi saeng tertawa ya..mungkin ini bisa berhasil.

Yeom Jong tertawa, Bi Dam sudah menghianati sekutunya demi kesetiaannya seumur hidupnya untuk Ratu dan pada akhirnya ini adalah hasil penghianatan-nya. Ia mengejek kebodohan Bi Dam karena mempercayai Ratu. Bi Dam menarik kerah Yeom jong  dan mengarahkan pedang ke lehernya, Bi Dam akan membunuh Yeom jong jika ia tidak menutup mulutnya. Yeom jong menantang Bi dam untuk membunuhnya, tapi bahkan membunuhku tidak akan memperbaiki situasi karena posisi Bi Dam sekarang, Bi Dam tidak bisa melakukan apapun. Yeom Jong berkata Ratu sudah membuangmu dan..Bi Dam mempercayai Yeom jong  dan menjatuhkan pedangnya.
Dalam tambang Geumjeongsan, sekutu Bi dam berlatih perang. Mi saeng mulai tidak sabar dan gelisah bahwa Bi Dam dan Yeom jong tidak disini dan tidak ada berita dari mereka. Bo Jong menanyakan kemampuan Yeom jong membujuk Bi Dam untuk bergabung dengan pemberontakan mereka. Ha Jong berkata pasukan mereka sudah menunggu Bi Dam untuk memimpin. Jujin setuju, tanpa Bi Dam semua ini sia-sia. Mi saeng tanya apa yang dilakukan si brengsek Yeom jong itu ? Semua setuju mereka seharusnya tidak mempercayai Yeom jong.
Sementara itu, Yeom jong terus mencuci otak Bi dam, ini belum terlambat jika Bi Dam ingin mendapatkan Deok Man maka Bi Dam harus merebut Silla darinya. Yeom jOng berkata semua sudah diatur dan dipersiapkan dan bahwa ini adalah niat Bi Dam sejak semula yaitu menjadi Raja. Bi Dam berdiri dan pergi saat Yeom jong tanya Bi Dam mau pergi kemana dan menahan Bi Dam, tapi Bi Dam melihat Yeom jong dengan menakutkan dan ia pergi seperti mayat hidup, yeom jong mencoba memanggil Bi Dam.
Ratu menulis surat untuk Bi Dam, ini adalah instruksi terakhir dan finalnya sebagai Penguasa Silla dan setelah ini selesai. Ratu berkata ia akan turun takhta dan menyusul ke Chuhwa, Ratu minta Bi Dam menyiapkan pondok kecil untuk mereka dan menunggunya disana. Ratu meyakinkan Bi Dam bahwa ini hanya sementara dan kemudian Ratu akan bersama Bi Dam.
Bi Dam masih saja jalan tanpa arah dalam hutan dan ia memikirkan niat Ratu untuk membunuhnya. Kemudian Bi Dam ingat apa yang dikatakan Ratu saat ia menyatakan perasaannya, Ratu tanya bagaimana dengan Silla karena ia hanya mncintai Silla dan cintanya hanya untuk Silla. Bi Dam juga ingat saat Deok Man tahu bahwa Mi shil adalah ibunya dan berkeras bahwa setidaknya Bi Dam harus mengatakan padanya mengenai ini. Bi Dam berkata jika ia mengatakan pada Deok Man, apakah kau tidak akan meninggalkanku dan merasa aku tidak berguna lagi untukmu. Saat Bi Dam mengingat itu semua, ia mengeluarkan cincin pemberian Ratu dan memandangnya dan menangis sambil memegangnya erat2.
Ratu menyelesaikan suratnya untuk Bi Dam, Bi Dam harus percaya padanya bagaimanapun juga dan menunggunya datang. Ratu berhenti sejenak dan menulis namanya sebagai Deok Man di surat itu lalu melipatnya dan memasukkan ke dalam amplop. Joo Bang masuk dan tanya apa Ratu memanggilnya. Ratu memberikan surat itu dan minta Joo Bang mempercepat perjalanannya ke Chuhwa gun dan memberikan ini untuk Bi Dam dan Joo Bang harus menyerahkan langsung ke tangan Bi Dam. Joo Bang mengerti, ia mengambil surat dan pergi. Sementara itu, Bi Dam bingung dengan pikirannya sendiri lalu Bi Dam berkata pada dirinya sambil melihat cincin Ratu, ia akan menjadi Silla dan jika tidak maka ia akan bergabung dengan orang2 yang menghalangi mimpi Silla.
Bi Dam berkata apapun metodenya dan bagaimana akan terjadi, tidak masalah untuknya. Bi Dam berkata jika takhta terbukti sangat berat dan mendatangkan banyak kesulitan untuk ditahan sehingga Ratu merasa perlu untuk membunuh Bi Dam dan membuangnya, maka Bi Dam bersumpah untuk melepaskan Ratu dari beban itu. Bi Dam pasti akan melakukan itu.
Mi saeng marah, Yeom jong kembali sendirian tanpa Bi Dam. Ha Jong tanya dimana Bi Dam. Yeom jong meyakinkan mereka bahwa Bi Dam akan muncul dan ia pasti akan datang. Mi saeng mengingatkan Yeom jong sambil menarik kerahnya jika Bi Dam tidak muncul maka ia sendiri akan membunuh Yeom jong. Sueulbu berkata ini bukan saatnya mencari kesalahan. Mi saeng melepaskan yeom jong, mereka harus segera pergi karena dept pertahanan mungkin tahu keberadaan mereka. Phil Dan berkata jika mereka tetap di tempat ini mereka akan dikepung dan ditangkap. Jujin menyarankan mereka pergi ke Yul Bo Hyeon, ada persembunyian disana. Mi saeng dan Hwang yun setuju. Lalu Jujin melihat Bi Dam di pintu masuk dengan pakaian bangsawan dan masuk. Bi Dam melihat ke arah mereka dan berkata mereka semua kumpulan orang menyedihkan yang bodoh. Mi saeng kaget tapi semua senang dengan kehadiran Bi Dam, Yeom jong (public enemy number one!!!) paling senang diantara mereka.
Al Cheon memberi petunjuk pada anak buahnya dan meminta mereka waspada dengan semua aktifitas mencurigakan. Para pengawal mengerti dan pergi. Salah seorang dari mereka lapor pada Al cheon bahwa Heuk San dari pasukan Gap sudah hilang selama beberapa hari. Al Cheon bertanya mengenai Heuk San dan mendapat laporan bahwa Heuk San sangat mencurigakan akhir2 ini. Al Cheon menyadari ada yang tidak beres.
Bi Dam berkata pada sekutunya mereka tidak akan menghindari konfrontasi. Mi saeng berkata jika tidak maka apa rencana Bi Dam. Bi Dam berkata selama pemberontakan Chil sook dan alasan mengapa Mi shil gagal dan dikalahkan adalah Mi Shil meninggalkan Seorabeol dan tinggal di Daeya. Bi Dam berkata mereka yang meninggalkan Seorabeol akan dinyatakan sebagai penjahat. Bi Dam berkata prinsip Silla yang benar hanya ada dan berpusat di Seorabeol. Jujin kaget tapi mengerti. Bi Dam berkata mereka akan mengambil alih Seorabeol dan menurunkan Ratu dari takhta dan ia akan menjadi Raja. Para bangsawan bersumpah setia pada Bi Dam. Bi dam berkata bahwa era baru akan dimulai saat petang. Bi Dam berkata ia akan menyerang dan mengambil alih Seorabeol saat petang. Mi saeng tanya apa Bi Dam menyarankan untuk menyerang benteng Wyol Seong dimana Ratu berada seperti itu? (Benteng Wyol Seong adalah Banwolseong atau berarti Benteng setengah bulan dikenal juga sebagai istana Wyol seong, namanya diambil dari bentuk pagar istana. Sekarang reruntuhannya masih ada diantara hutan dan bukit2 dan bisa dilihat di Gyeongju)
Bo Jong berkata pada Bi dam pasukan mereka belum terkumpul semuanya, Yeom jong berkata pasukan mereka tidak akan mampu menguasai Seorabeol dan berurusan dengan dept pertahanan atau bahkan penjaga istana di Wyol seong. Bi Dam hanya tersenyum.
Kurir sampai ke Seorabeol, Kim Seo Hyun menjelaskan tentang logistik pada Ratu. Apakah sekutu Bi dam mungkin menuju Yu Bi Hyeon karena selama ini tempat itu digunakan oleh dept audit dan Bi Dam dan yeom jong sering menggunakan sebagai markas. Kim Seo hyun berkata mereka harus menahan semua akses dari Yu Bi Hyeon ke Seorabeol untuk mencegah mereka masuk ke Seorabeol.
ep61 1Guk san heun menghadap dan lapor ada pengerahan pasukan di Geumohsan dan bergerak menuju Seonggi gun. Kim Yu shin berkata jika mereka mengikuti rute dari Geumohsan menuju Seonggi maka mereka akan menuju ke arah timur Seorabeol yaitu Daedeosan. Lalu Dae Pung datang dan lapor bangsawan Jujin sudah menyeberang ke Chil Guk. Kim Seo hyun melihat peta Geumohsan, Seonggi gun, chik guk lalu Kim Chun Chu berkata mereka menuju ibukota. Kim Yu shin berkata semua menuju ke Wyolseong dimana Ratu berada. Ratu berkata jika mereka akan menuju ibukota maka Seonggi gun dan Chil guk akan menderita terutama para penduduk.
Ratu berkata pada Kim Yu shin untuk menahan akses ke Deoksan dan bersiap untuk pertahanan untuk menahan mereka menuju ibukota. Kim Yu shin mengerti dan pergi bersama Dae Pung dan Guk san Heun.
Di markas Bi Dam, Bi Dam membuka peta dan melihat perbukitan Deoksan dan ia tersenyum yakin . Jujin dan Ho Jae lapor bahwa semua sudah disiapkan sesuai dengan instruksi. Bi Dam tanya apa semua pasukan sudah berkumpul. Jujin berkata mereka berkumpul di yeo do. Ho Jae tanya apa tindakan berikutnya. Lalu Yeom Jong datang dan lapor bahwa Kim Yu shin baru saja berangkat dari wyolseong dengan pasukannya. Bi Dam tanya berapa banyak kekuatannya, Yeom jong lapor sekitar 2000 orang dan mereka menuju bukit Deoksan dan membangun pertahanan disana. Ho Jae tanya bagaimana mereka akan berperang apakah akan langsung menyerang? Bi Dam : Serangan langsung?
Ratu tidak setuju, mereka harus mencegah serangan langsung di Seorabeol. Kim yong Chun setuju. Kim Chun Chu tanya apa pasukan pribadi yang sudah disersi bergabung bersama mereka. Al cheon berkata hal itu belum bisa dipastikan tapi bergerak ke arah wyolseong mengindikasikan mereka yakin dengan kekuatannya untuk melancarkan serangan langsung. Ratu terlihat gelisah.
Bi Dam memerintah Ho jae dan jujin untuk memimpin dan melancarkan serangan ofnsif melawan Kim Yu shin di Yeo Do gun. Bi Dam berkata mereka harus menyerang dengan kekuatan penuh tapi mereka harus segera mundur jika mendengar tanda untuk mundur. Jujin kaget mereka akan mundur. Bi Dam memerintah untuk bergerak segera. Jujin dan Ho Jae mengerti. Bi Dam mempelajari peta dan Yeom jong heran dengan strategi Bi Dam. Bi Dam tanya mengenai pasukan Phil Dan, apa sudah siap. yeom jong berkata mereka siap. Yeom jong tanya apa ia harus mengatakan pada Phil Dan perintahnya. Bi Dam berkata tidak perlu tapi minta menunggu saja.
Phil Dan dan pasukannya ada di luar benteng Myeonghwal dan menunggu.
Yang Gil lapor pada Kim seo hyun bahwa Kim Yu shin menghadapi serangan langsung dari pihak Bi Dam di Yeo Do. Kim Seo hyun kaget mereka sudah menyerang dengan langsung. Yang gil lapor Kim Yu shin berhasil mengalahkan ho jae tapi Jujin dan Bo jong melancarkan serangan dari sisi lain secara terus menerus. Kim Seo hyun berkata semua ini membuktikan mereka menuju ke wyolseong. Yang gil berkata Kim Yu shin mampu menahan serangan mereka dan Kim Seo hyun memberi peringatan jika Yeo Do kalah, akan membuka jalan menuju wyolseong. Kim seo hyun memerintahkan pasukan dari Yangsan dan Muhwasan dikerahkan untuk memberikan bantuan pada Kim Yu shin di yeodo gun. Semua mengerti.
Yeom jong lapor pasukan dari Yangsan dan muhwasan sudah bergerak membantu Kim Yu shin dan semua sesuai dengan rencana Bi Dam. Bi Dam berkata baik dan memerintah Phil Dan untuk memproses sesuai dengan rencana. Bi dam minta yeom jong memerintah Ho Jae, Jujin untuk mundur dari yeo do gun. Yeom jong heran bukankah mereka akan menuju Wyolseong. Bi Dam berkata Wyolseong bukan target mereka sebenarnya.
Kim Seo hyun menerima laporan bahwa pemberontak mundur dari yeo Do gun dan ia tanya apa pasukan dari Yangsan dan Muhwasan sudah sampai di yeo Do gun. Guk san heun berkata belum. Kim seo hyun tidak mengerti maksud mereka mundur dan sadar ada yang aneh. dan tanya ke arah mana mereka mundur. Guk San heun berkata ke arah Yangsan. Kim seo hyun berkata Yang san sekarang kosong.
Di benteng Myeonghwal para penjaga berkata bahwa Wyol Seong mungkin menghadapi serangan berat dan yang lainnya berkata mengapa pasukan dikerahkan ke Yeo Do gun kemudian Phil Dan dan pasukannya datang dan menyerang benteng Myeonghwal. Phil Dan tidak kesulitan menguasai benteng.
Kim Yong Chun mendapat laporan bahwa Kim Yu shin sudah mengalahkan Ho Jae, Bo jong, dan jujin dan sekarang mereka akan mundur dari yeo do gun. Ratu heran mengapa tiba2 mundur. Kim Yong Chun berkata mereka melihat bahaya dan mundur. Kim chun Chu merasa aneh. Kim Yong chun menjelaskan Kim seo hyun sudah mengerahkan pasukan dari Yangsan dan Muhwasan untuk membantu Yu shin. Kim Chun Chu berkata yangsan sekarang kosong dan Kim yong chun berkata sudah pasti. Kim chun Chu merasa cemas. Ratu menyadari bahwa mungkin…Kim Yong chun tanya ada apa..bahwa Yangsan bukan prioritas mereka. Ratu melihat peta dan menunjuk Myeonghai Sanseong.
Kim Yong Chun tanya apa Myeonghwal Sanseong benar target mereka. Ratu berkata sekarang ada 2 kekuatan politik di Wang Kyeong (Royal Capital).
ep61 2Kim Yu Shin menyadari pemberontak mundur ke arah Yangsan. Dae Pung membenarkan mereka sudah ada di Yang San. Kim Yu Shin mulai mengerti target mereka sebenarnya adalah Myonghwal dan bukan Wyolseong. Mereka ingin menguasai benteng Myonghwal. Go Do dan Dae Pung kaget.
Phil Dan dan pasukannya memberi salam pada Bi Dam di benteng Myonghwal. Bi Dam memuji Phil Dan atas usahanya yang sangat bagus. Phil Dan berkata itu bukan apa-apa, karena strategi Bi Dam yang hebat yang sudah direncanakan sehingga benteng ini kosong, jadi mudah sekali menguasai benteng. Bi Dam dan sekutunya memasuki benteng Myeonghwal.
Kim Chun Chu berkata pada RAtu bahwa tujuan pemberontak sebenarnya adalah Myeonghwal San Seong. Kim Chun Chu berkata mereka menyerang dengan kekuatan penuh di Yeo Do gun hanya sebagai kamuflase agar Ratu mengerahkan pasukan dari Yangsan ke Yeo Do gun sehingga mereka dengan mudah menguasai benteng Myeonghwal. Ratu berkata pemberontak tidak menginginkan mengulang sejarah dengan Mi shil. Kim Chun Chu membenarkan saat Mi Shil meninggalkan Seorabeol, itu adalah kesalahan terbesar yang ia buat dalam pemberontakannya. Kim Yong Chun berkata jarak antara Myeonghwal Sanseong dan Wyolseong hanya 10 ri. Kim Seo Hyun membenarkan hanya perlu 15 menit dengan pasukan kavaleri untuk mencapai Wyolseong. Kim Yong Chun berkata akan ada 2 kekuatan politik yang akan berhadapan satu sama lain di Wang Kyeong.
Kim Seo Hyun minta maaf atas pengamatannya yang salah mengenai kejadian ini. Ratu berkata beraninya mereka mengadakan konflik di ibukota dan berkata ini benar-benar strategi yang berani untuk bertempur dengan kekuatan penuh dalam ibukota yang terbatas.
Di Myeonghwal, Ha Jong berkata dalam 700 tahun sejarah Silla, baru kali ini ada pertempuran langsung dengan kekuatan penuh dalam ibukota dan menciptakan 2 kekuatan politik. Ini yang pertama kali. Jujin setuju hanya mereka hanya berjarak 10 ri dari Wyolseong. Jujin juga berkata mereka tidak bisa diam, Jujin tanya Bi Dam apa rencana selanjutnya. Bi Dam tanya: Lalu apa pikir kalian? Mi saeng berkata, pertama-tama, masalah ini harus diketahui publik. Mi Saeng berkata perlawanan akan terjadi dalam ibukota. Sekarang meskipun Ratu seorang wanita tapi ia didukung oleh stabilitas negara karena Kim Yu Shin, Bi Dam dan para bangsawan yang lain. Sehingga Ratu dapat mendapatkan otoritas kerajaan.
Bangsawan Jujin dan Ha Jong mengangguk setuju dan Mi Saeng melanjutkan, tapi jika sekarang situasinya diketahui publik, maka bangsawan dan rakyat akan mulai meragukan tentang kecakapan dan kemampuan Ratu untuk berkuasa dan apa seorang wanita akan dapat memerintah sebagai Ratu. Bi Dam membenarkan. Bi Dam berkata mereka harus menyebarkan rumor ke segala penjuru mengenai Ratu dan bertahan dalam ibukota selama mungkin.
Kim chun Chu membenarkan dari kesimpulannya bahwa Bi Dam adalah otak dibelakang pemberontakan ini dan juga perancang strategi dengan dukungan kaum bangsawan dan pasukan pribadi mereka yang sudah desersi dari garis depan untuk bergabung dengan Bi Dam dan mengadakan pemberontakan dan Bi Dam sekarang adalah alasan pemberontakan ini.
Diantara mereka tidak ada lagi Mi Shil atau Seol Won Rang, tapi bagaimana mungkin mereka dapat merancang strategi sebagus dan sangat berani seperti ini. Kim Chun Chu berkata hanya ada satu orang dan orang itu adalah Bi Dam. Ratu berkata pada Kim Chun Chu : sudah cukup membicarakan masalah itu. hentikan. Kim Chun Chu berkata pada Ratu bahwa Ratu sudah tahu dan sudah dapat menyimpulkan dari pemikiran Ratu sendiri bahwa itu Bi Dam dan tanya apa benar demikian. Ratu membenarkan, ia benar-benar telah menyimpulkan bahwa Bi Dam lah orangnya tapi Ratu berharap ini tidak benar dan benar2 salah.
Joo Bang tiba di Chuhwa gun. Joo Bang tahu dari Santak bahwa Bi Dam belum sampai di Chuhwa Gun. San Tak berkata ia dikirim Bi Dam untuk menyiapkan segala sesuatu di sini, tapi Bi Dam belum datang. Joo Bang cemas Bi Dam seharusnya sudah sampai. San Tak tanya apa surat itu akan diberikan pada Bi Dam, Joo Bang berkata pada San Tak ini perintah Ratu dan ia harus menyerahkan surat ini ke tangan Bi Dam secara pribadi.
Bi Dam berkata ia ingin menurunkan Ratu. Ha Jong berkata bukankah Bi Dam baru saja berkata bahwa mereka harus bertahan dalam waktu lama. Hwang Yun tanya jika merea sudah mengumpulkan banyak pasukan apa mereka akan menuju langsung ibukota. Bi Dam berkata tidak. Bi Dam berkata mereka akan memenangkan para bangsawan ke pihak mereka, karena mereka sekarang memiliki Bangsawan Jujin, Sueulbu, dan dirinya sendiri. Bi DAm juga berkata ia memiliki 7 orang dari 10 anggota Hwabaek sebagai sekutunya . Mi saeng berkata maka ..dan Bi Dam menegaskan bahwa ia sebagai Sangdaedeung akan mengadakan sidang darurat dewan Hwabaek dengan proposal menurunkan Ratu Seon Deok. Bi Dam meninggalkan rapat dan menggenggam cincin Ratu.
ep61 3Bi Dam memimpin sidang Hwabaek dengan proposal memaksa Ratu SeonDeok turun dari takhta. Bi Dam membaca proposal bahwa Ratu tidak pantas atau sesuai untuk mewarisi takhta Silla Raja Jinheung dan karenanya SIlla menderita konflik berkepanjangan dengan kerajaan dari negara tetangga dari Goguryeo dan Baekje dan akibatnya kehilangan benteng Daeya kepada Baekje dan Ratu sudah dipandang rendah dan hina oleh utusan Tang sebagai Ratu yang bertahkta dan sudah mencemarkan nama Silla di mata dunia.
Para bangsawan mendapat salinan proposal penurunan Ratu. Lalu Bi Dam menambahkan bahwa Ashoka dari dinasti Maurya yang agung sudah mengirim doktrin yang menyatakan Raja baru harus bertahta di Silla dan Ratu harus menyadari bahwa ini adalah kehendak langit. Bi Dam sebagai Sangdaedeung akan mengadakan sidang Hwabaek berdasar 3 alasan ini dan sudah mengusulkan agar Ratu diturunkan dan itu cara menyelamatkan Silla dari pelecehan. Joo Bang dan San Tak melihat pengumuman Bi Dam. Bi Dam berkata Ratu harus melepaskan hak sebagai Raja untuk mengembalikan kehormatan Silla dan proposal itu ditandatangani oleh Sangdaedeung Bi Dam.
Joo Bang tanya apa Bi Dam membuat proposal untuk menurunkan Ratu dari takhta dan tanya apa yang terjadi sebenarnya. Joo Bang berkata apa ini berarti Bi Dam memberontak melawan Ratu. San TAk berkata ini sepertinya benar pemberontakan. Joo Bang menyadari bahwa Bi Dam benar-benar ada di Myeonghwal Sanseong. San Tak membenarkan. Joo Bang berkata ia perlu mengirimkan perintah Ratu tapi sekarang Myeonghwal San seong adalah markas pemberontak. San Tak berkata jika Joo Bang memasuki Myeonghwal Sanseong, Joo Bang pasti akan mati dengan cepat. Joo Bang tahu jika ia masuk ia bisa mati, tapi ia harus mengirimkan perintah ini pada Bi Dam, apa yang harus dilakukannya. Joo Bang ingat Ratu berkeras agar Joo BAng langsung menyerahkan surat ini pada Bi Dam.
San Tak berkata Joo Bang tidak punya pilihan, Joo Bang tidak boleh ke Myeonghwal karena pasti akan mati. San Tak berkata prinsip bertahan hidup Joo Bang adalah menghindari konfrontasi dan ia harus menghindarinya dengan cara apapun dan lari. Joo Bang yakin ia perlu pergi ke Myeonghwal San seong. San Tak mengingatkan Joo Bang jika ia pergi, ia akan mati. Joo Bang berkata itulah sebabnya ia perlu San Tak bersamanya dan ia menyeret San Tak.
Ratu mendapatkan salinan proposal dan Kim Yong Chun berkata ini tidak jelas, bagaimana mereka bisa memimpin rapat dewan Hwabaek untuk mengajukan proposal ini dan beraninya mereka menjadi sangat tidak sopan. Kim Seo Hyun berkata ini kerjaan para bangsawan untuk menciptakan kekacauan dan kebingungan rakyat. Ratu berkata dewan Hwabaek tidak sah tanpa Sangdaedeung yang memimpin. Di Silla, Sangdaedeung harus memimpin jadi dewan Hwabaek menjadi benar dan sah. Putri Man Myeong berkata proposal ini ditandatangani oleh Sangdaedeung Bi Dam. Ratu berkata ia tidak akan menyimpulkan tanpa verifikasi sebelumnya pada keaslian proposal ini tanpa kehadiran Sangdaedeung di dewan Hwabaek, ini dianggap sebagai pelanggaran hukum.
Kim Seo Hyun dan Kim Yong Chun kaget bahwa Ratu masih saja menolak percaya pada keaslian proposal ini. Kim Chun Chu tanya bagaimana jika proposal ini benar diadakan oleh Sangdaedeung Bi Dam dan oleh karena itu proposal ini sah dalam semua protokoler dan prosedurnya lalu apa yang akan Ratu lakukan. Ratu berkata jika ini benar maka dia tidak akan memaafkan Sangdaedeung. Kim Chun Chu benar2 ingin Ratu mengatakan kata-kata itu. Seperti yang mereka katakan, kata-kata Penguasa adalah hukum.
Al Cheon masuk dan minta Ratu keluar sebentar dan lihat apa yang terjadi di halaman In Gang Jeon. Al Cheon memperlihatkan mayat Heuk San dengan surat. Al Cheon berkata orang ini adalah Heuk San salah satu anak buahnya yang menghilang beberapa hari lalu. Kim Yong Chun tanya bagaimana insiden ini bisa terjadi kepada pengawal pribadi Ratu . Kim Seo Hyun berkata mereka mengirim mayat ini sebagai tanda ancaman pada penjaga istana Ratu. Lalu Kim Yong Chun melihat cincin Ratu terikat pada leher mayat itu dan mengambinya dan Kim Yong Chun berkata ini bukan milik Ratu dan bagaimana mayat ini bisa memiliki cincin ini.
ep61 5Ratu langsung mengenali itu adalah cincin yang ia berikan pada Bi Dam sebagai tanda perpisahan. Ratu mengambil cincin itu dari Kim Yong Chun dan melihat dengan teliti dan ingat memberikan cincin ini pada Bi Dam. Cincin untuk Bi Dam adalah replika yang sama persis dengan yang dikenakan Ratu di tangan kanannya sejak ia naik takhta. Ratu dengan konfirmasi ini tahu bahwa ini benar perbuatan Bi Dam sendiri.
Joo Bang dan San Tak menghadap Bi Dam. Bi Dam membaca surat Ratu lalu meremasnya setelah membacanya dan menarik kerah baju Joo Bang dan Joo Bang tanya ada apa, Bi Dam tanya siapa yang sebenarnya mengirim surat ini. Joo Bang berkata ini dikirim oleh Ratu sendiri. Bi dam tahu bahwa Joo Bang sekarang adalah anak buah Kim Chun Chu dan ini adalah bagian dari trik Kim Chun Chu. Joo Bang berkata ini tidak seperti itu, surat ini dikirim oleh Ratu dan minta Bi Dam percaya bahwa ini benar-benar surat dari Ratu dan berkata situasi sekarang sangat aneh.
Joo Bang berkata jika tidak demikian mengapa ia bertaruh nyawa datang ke sini untuk mengirimkan surat Ratu, ia akan dipikir sudah gila bahwa tahu dan sadar jalan ini menuju kematian. san Tak membenarkan bahwa Joo Bang pergi ke Chuhwa gun dulu untuk mencari Bi Dam sebelum kesini menemuinya. Joo Bang membenarkan dan mereka membaca proposal di papan pengumuman dan datang ke Myeonghwal San seong dan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim surat ini. Bi Dam melepaskan cengkeramannya dan tertawa bahwa ia sekali lagi dibohongi. Joo Bang tidak mengerti maksud Bi Dam. Bi Dam minta Joo Bang menyatakan pada Kim Chun Chu dan Ratu bahwa ia masih hidup dan menekankan bahwa orang yang sangat ingin mereka bunuh masih hidup dan minta Joo bang menyampaikan pesannya. San Tak dan Joo Bang tidak tahu harus berkata apa.
Ratu melihat cincin Bi Dam dan menggenggam cincin itu dengan tangannya. Ini ditemukan di tubuh mayat kemudian ingat kontrak bahwa Bi Dam akan melepaskan kekuatan politiknya setelah Ratu meninggal dan mengundurkan diri. Bi dam berkata ini bukan hal yang susah untuk dilakukan. Kim Chun Chu menyadarkan Ratu dan minta Ratu membuat keputusan. Kim Yong Chun membenarkan proposal itu menyebabkan rumor dimana-mana. Kim Seo Hyun berkata bahwa proposal yang dikeluarkan Sangdaedeung akan disahkan, ini akan membuat semakin berat untuk mereka karena pihak Sangdaedeung akan semakin mendapat hati dari rakyat. Ketiganya menekan Ratu agar mengambil keputusan.
Ratu akhirnya memutuskan : Bi Dam dilepaskan dan dipindahkan dari jabatan Sangdaedeung lalu menyatakan Bi Dam sebagai musuh negara. Ratu memerintah bahwa semua rakyat Silla punya hak untuk mengakhiri pemberontakan dan menghukum pemberontak dan kematian untuk para pemberontak demi terciptanya kedamaian dan kedaulatan Silla. Ratu minta mereka segera melaksanakannya. mereka bertiga pergi dengan puas.
Ratu memerintah Al Cheon untuk menyelidiki latar belakang kematian Heuk San salah satu Pengawal Istananya.
Bi Dam berbicara dengan San tak untuk tanya apa benar demikian bahwa Joo Bang benar2 ke Chuhwa gun untuk mengirim surat itu untuknya kemarin malam. San tak membenarkan. Bi Dam berkata orang yang akan mencoba membunuhnya adalah salah satu pengawal Ratu. Bi Dam minta San Tak menyelidiki latar belakang Heuk San.  san Tak mengerti. Mereka tidak tahu bahwa anak buah Yeom Jong melihatnya. Anak buah Yeom Jong lapor pada Yeom jong bahwa Sangdaedeung memerintahkan San Tak menyelidiki Heuk San. Yeom Jong berkata ini tidak boleh terjadi dan minta agar Heuk Myeong Dan datang segera.
Al Cheon mengadakan penyelidikan dan menuju ke rumah Heuk San.  Anak buah Yeom Jong, Heuk Myeong Dan membantai keluarga Heuk San, saat mereka akan pergi, mereka kepergok Al Cheon dan pasukannya. Al Cheon mengenali Heuk Myeong Dan  dan memerintah anak buahnya menangkapnya. Mrk mengejar Heuk Myeong Dan. Al cheon memeriksa kondisi tubuh2 di halaman rumah Heuk San ternyata semua sudah mati. Al Cheon menyadari ada seseorang yang bersembunyi di semak-semak. Al cheon menghunus pedangnya lalu memeriksa ke arah semak2 dan menemukan anak perempuan yang sangat ketakutan.
Al Cheon menurunkan pedangnya dan menarik gadis itu dan berkata ia dari Pengawal Istana dan tanya apa gadis itu luka. Gadis itu berkata ia tidak apa2 tapi orangtuanya..Al Cheon tanya apa yang terjadi di rumahnya. Gadis itu adalah adik Heuk San yang diberitahu oleh para pembunuh bahwa kakaknya melakukan kesalahan dan harus segera pergi. Al Cheon tanya kesalahan apa? Adik Heuk San berkata ada seorang bernama ..ia mencoba mengingat..Yeom ..Yeom Jong! yang berkata berasal dari dept audit. Al Cheon kaget Heuk San ternyata mendapat perintah dari Yeom Jong. San Tak yang kebetulan sudah sampai juga mencuri dengar bahwa Heuk San diperintah Yeom Jong dan pergi.
Ratu mendapat laporan dari Joo Bag bahwa Bi Dam benar2 ada di myeonghwal Sanseong. Joo Bang dengan menyesal membenarkan. Ratu tanya apa Joo Bang bertemu langsung dengan Bi Dam. Joo Bang membenarkan. Ratu tertegun saat Joo Bang menjelakan bahwa Bi Dam berpikir bahwa Ratu mengirim seseorang untuk membunuhnya. Ratu kaget. Joo Bang berkata saat ia mengirim surat Ratu, ia menolak isinya dan berpikir ini akal2an saja. Ratu terlihat semakin resah dengan pernyataan Joo Bang, Bi Dam berkata : Ia masih hidup dan sehat bahkan saat Ratu mencoba membunuhnya. Joo Bang tanya apa yang harus mereka lakukan sekarang.
Al Cheon masuk dan lapor bahwa ini semua ulah Yeom Jong. Joo Bang tanya berarti orang yang akan membunuh Bi Dam adalah Yeom Jong. Lalu menimpakan semua kesalahan pada Ratu dan ini adalah permainan Yeom Jong. Al Cheon membenarkan ya benar seperti itu.
Ratu : Bagaimana kepercayaan diantara 2 orang bisa begini lemah dan mencoba mengerti pikiran orang bisa begitu sulit. Joo Bang berkata bahwa Ratu harus mencoba menyelesaikan kesalahpahaman ini dengan Bi Dam dan harus menyingkirkan keraguan. Ratu dengan menyesal berkata semua sudah terlambat untuk melakukan apapun untuk Bi Dam, Ratu sudah tidak punya pilihan yang bisa berguna.
Ratu kemudian terkena serangan jantung lagi. Al cheon dan Joo Bang cemas sekali dan Ratu berjuang untuk bernafas. Ratu menenangkan mereka ia baik-baik saja dan minta mereka keluar dari ruangannya. Al Cheon mengerti dan ia akan memanggil Tabib istana dan minta Joo Bang pergi dengannya. Joo Bang pergi dan Al Cheon melihat Ratu untuk kedua kalinya, ia sangat cemas.
ep61 7San Tak kembali ke Myeonghwal San seong dan ia ingin bertemu Bi Dam dan ingin masuk ke dalam benteng. Penjaga itu tanya apa ia adalah Santak. San tak berkata Bi Dam sudah memerintahkannya melakukan tugas dan Bi Dam menunggunya. Penjaga itu anak buah Yeom jong, lalu Yeom Jong keluar dengan anak buahnya dan ingin berbicara pribadi dengan San Tak. San Tak ingat kejadian di rumah Heuk San. San Tak berkata ia punya sesuatu untuk Bi Dam lalu ia melarikan diri dari Yeom Jong. Yeom Jong berteriak untuk mengejar SAn Tak. San Tak lari dan dikejar, ia menghindari anak panah kemudian ia sampai di pinggir jurang dan tidak bisa kembali. San Tak memilih melompat ke bawah dan anak buah Yeom Jong kehilangan Santak. San Tak sebenarnya bergelantungan di pinggir jurang untuk memberi kesan ia melompat ke bawah.
Bi Dam tidak sabar menunggu San Tak dan membaca kembali surat dari Ratu dan melihat Ratu menandatangani surat sebagai Deok Man. Bi Dam tanya apa San Tak sudah kembali dan ia berteriak agar diperhatikan.
Jujin masuk dan Bi Dam menyembunyikan surat Ratu dibelakangnya. Jujin lapor ada sesuatu yang bagus dan seseorang masuk. Ternyata bangsawan Yeong Jin masuk dan bergabung dengan Bi Dam dan Bangsawan Yeong Jin memberi salam pada Bi Dam. Yeong jin berkata ia akan melakukan yang terbaik untuk Bi Dam. Bi Dam berkata ia sudah mengambil keputusan benar. Ha Jong berkata sebagai tambahan bangsawan Ho yeon juga bergabung, Mi saeng berkata Komandan Gurahwa Hyeon juga bergabung. Bi Dam tahu bahwa pasukan Gurahwa Hyeon adalah pasukan besar. Jujin setuju bahwa jika pasukan Gurahwa Hyeon datang maka tidak ada yang perlu dicemaskan lagi. Ha Jong memberi selamat pada Bi Dam atas penambahan jumlah sekutu mereka. Mi saeng berkata banyak bangsawan sekarang percaya dan bergabung dengan BI dam. Bi Dam berkata dia sangat bersyukur dengan kemurahan mereka. Sekutu Bi Dam sangat senang dengan hasil ini tapi Bi Dam masih ragu atas surat Ratu yang ia simpan.
Bi Dam pergi dan yeom Jong tanya Bi Dam mau kemana. Bi Dam tanya apa San Tak sudah kembali ke Myeonghwal Sanseong. Yeom Jong berkata ia tidak melihat San tak. Yeom Jong tanya tugas apa yang diberikan Bi Dam pada SAn Tak. Bi Dam berkata hanya tugas kecil. Bi Dam berkata jika San Tak kembali segera bawa San Tak kepadanya. Yeom Jong menyanggupinya dan berkata bahwa semua bangsawan sudah berkumpul dan Bi Dam harus hadir segera. Bi Dam mengiyakan. Seorang kurir datang dan memanggil Bi Dam.
Sementara itu di Wyolseong. Kim Yu Shin berkata ia sudah menjalankan perintah Ratu untuk mengumumkan bahwa Bi Dam adalah musuh negara dan semua rakyat Silla punya hak menangkapnya dan mereka pantas mati. Ratu tahu tapi Ratu terlihat tidak tenang. Kim Yu HSin berkata ia cemas dengan tindakan para bangsawan yang menjadi sangat sensitif karena pasukan mereka diserap ke dalam dept pertahanan. Sehingga menimbulkan kecurigaan dan rasa tidak aman.
Ratu tanya apa mereka harus berperang dalam lingkungan ibukota. Kim Yu Shin meyakinkan mereka sudah menyiapkan semua rencana penyerangan dan pertahanan. Pandangan Ratu terlihat kosong dan Yu shin tanya apa Ratu baik-baik saja. Kim Yu shin berkata dia sudah mendapat laporan bahwa ini sebenarnya adalah perbuatan Yeom Jong yang membuat kesalahpahaman antara Bi Dam dan Ratu. Ratu berkata tidak peduli itu rancangan orang atau hanya kesalahpahaman biasa atau apapun itu, hanya ada insiden yang disebabkan oleh konsekuensi dan sejarah akan selalu ditentukan dan dibuat oleh mereka yang menang. Ratu berkata bahwa dia dan Bi Dam sudah melangkah terlalu jauh sehingga tidak mungkin kembali karena mereka sudah menyeberang ke arah dimana tidak ada jalan kembali. Tapi yang paling Ratu sesalkan adalah bahwa Bi Dam tidak pernah mencari konfirmasi dari Ratu sendiri itulah mengapa ia sangat menyesal untuk Bi Dam. Kim Yu Shin tanya apa yang harus dimaafkan oleh Bi Dam dan apa maksud Ratu.
Ratu berkata pada Yu Shin mengenai rencananya di masa lalu, Ratu bertanya-tanya apa ia berkata ia tiba-tiba menyukai Bi Dam hanya karena Ratu menginginkan Bi Dam memberikan pasukan para bangsawan. Ratu tidak berani berkata yakin bahwa bukan demikian. Ratu berpikir apa ia memilih menikah dengan Bi Dam dengan tujuan memisahkan Bi Dam dari sekutunya. Ratu tidak bisa yakin dengan perasaannya apa semua ini untuk itu. Tapi Ratu menegaskan bahwa ia tulus saat berkata ingin meninggalkan takhta dan menghabiskan sisa hidupnya bersama Bi Dam, hanya ini keinginan terakhirku.
Bi Dam membaca perintah Ratu bahwa Ratu memerintahkan Bi Dam agar diturunkan dan dipindahkan sebagai Sangdaedeung dan menyatakan Bi Dam sebagai musuh negara. Semua rakyat Silla berhak membunuh Bi Dam untuk ancaman atau kejahatan berat. Bi Dam meremas surat pemberitahuan itu dan melemparkannya ke tanah. Yeom Jong mengambilnya dan membacanya. Yeom Jong tanya apa Ratu sudah memasangnya ke seluruh negri. Yeom Jong tanya lalu apa yang akan kita lakukan. Bi Dam tanya apa ini Ratu yang sudah menulis bahwa ia akan meninggalkan takhta dan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Bi Dam?
Ratu menyatakan pada kabinetnya mereka akan menggunakan pemberontakan ini untuk melenyapkan semua pemberontak dan membuatnya sebagai contoh untuk dasar unifikasi 3 negara. Al Cheon datang dan lapor bahwa rakyat Silla sudah berkumpul di Yong Mu Jang berkata mereka akan sukarela bergabung untuk melindungi Silla dan Ratu dari pemberontak. Kim Chun Chu berkata bahwa rakyat Seorabeol sudah sukarela untuk terlibat dalam konflik. Al Cheon membenarkan dan Ratu berkata bahwa mereka harus ke Yang Mu Jang segera.
Di Myeonghwal San seong, Bi Dam berbicara dengan sekutunya, sementara di Seorabeol Ratu juga menghadapi rakyatnya di Yong Mu Jang,
Scene antara Myeonghwal dan Wyolseong :
Bi Dam : Silla sedang menangis. Ini karena Ratu yang tidak kompeten..
Ratu : Silla ada dalam bahaya. Ini karena para bangsawan yang tidak ingin kehilangan semua yang mereka miliki..

Bi Dam : Kita sudah dikalahkan dalam peperangan dan direndahkan oleh negara lain…
Ratu : Rakyat banyak kehilangan dan bahkan lebih dan bahwa kita harus memohon pada negara lain..seperti itu

Bi DAm : Seperti itu…Silla ada dalam kesusahan dan keputusasa-an
Ratu : ..Silla ada dalam krisis dan menghadapi bahaya

Bi DAm : Kita tidak bisa berdiri diam dan melihat ini berlalu di depan mata kita lagi
Ratu : Kita tidak bisa terus membiarkan ini terjadi

Bi Dam : Kita harus menurunkan Ratu
Ratu : Kita harus membasmi pemberontak

Bi Dam : Kita harus membuat era baru di Silla
Ratu : Kita harus…selamanya melindungi kehormatan Silla

Bi Dam : Kita harus membangun Silla yang baru
Ratu : Kita harus memanggil rakyat dari 4 penjuru Silla dan melindungi Silla dari bahaya.

Rakyat di Myeonghwal San seong dan Wyolseong berteriak dan menyambut pemimpin mereka Bi Dam dan Ratu Seon Deok akan melibatkan diri mereka dalam pertempuran yang hebat dan hanya satu yang akan keluar sebagai pemenang.

By mita with No comments

    • Popular
    • Categories
    • Archives