Sabtu, 19 Desember 2009

The Great Queen Seon Deok Episode 23

Kehadiran Yu Shin di medan laga tidak cuma mengejutkan Deok Man, melainkan juga Bi Dam. Berbeda dengan Yu Shin (Uhm Tae-woong) yang hanya bersenjatakan tongkat kayu, Bi Dam (Kim Nam-gil) dengan pedangnya tidak segan-segan membunuh lawan-lawannya. Namun yang paling membuat Seol Won (Jun Noh-min) kaget, Bi Dam memiliki jurus yang sama persis dengan Moon Noh (Jung Ho-bin).
Meremehkan Yu Shin yang saat remaja sering dikalahkan, Seok Bum (Hong Kyung-in) dan belakangan Bo Jong (Baek Do-bin) ternyata mampu dikalahkan oleh sang yunior. Begitu ada kesempaan, Bi Dam langsung mengajak Yu Shin dan Deok Man (Lee Yo-won) untuk melarikan diri.
Berhasil lolos setelah melompat ke dalam air terjun, Yu Shin sangat kecewa saat Bi Dam memberitahunya kalau Deok Man berniat bunuh diri. Namun saat ditegur, Deok Man dengan marah menyebut sudah tidak ada lagi jalan keluar dari masalah yang dihadapinya. Siapa sangka, Yu Shin menyebut bahwa ia siap pergi sejauh mungkin dari Shilla dan meninggalkan semuanya demi Deok Man.
Ditemani oleh Al Cheon (Lee Seung-hyo), Putri Cheon Myeong (Park Ye-jin) menyusul Kim Seo Hyeon (Ju Sung-mo) ke desa Gunmak. Begitu bertemu muka, ia langsung bisa menebak kalau ayah Yu Shin itu sudah bekerja sama dengan Eul Jae (Shin Goo). Dengan marah, ia meminta Kim Seo Hyeon mengubah perintahnya supaya Deok Man bisa ditemukan dengan selamat.
Gagalnya penangkapan Deok Man membuat kubu Mi Shil (Go Hyeon-jeong) berang, namun wanita itu tetap ngotot supaya putri bungsu Raja Jinpyeong (Jo Min-ki) itu ditangkap dalam keadaan hidup. Oleh Pendeta Seo Ri (Song Ok-sook), Mi Shil kembali diingatkan bahwa ramalan bintang menunjukkan bahwa kehadiran dua putri kembar hanya akan membuatnya berada dalam kesulitan.
Untuk kesekian kalinya peringatan itu diabaikan oleh Mi Shil, sehingga Seo Ri memutuskan untuk bicara dengan Mi Saeng (Jung Wong-in). Begitu mendengar kalau kehadiran putri kembar bakal mengancam Mi Shil, Mi Saeng mengutus salah seorang putranya Dae Nam Bo (Ryu Sang-wook) untuk menghabisi Deok Man.
Saat tengah melacak keberadaan Deok Man, secara tidak sengaja Al Cheon melihat gerak-gerik seorang wanita yang mencurigakan. Saat diikuti, wanita tersebut secara tidak sengaja mempertemukannya dengan Bi Dam dan salah seorang penduduk desa.
Begitu ditodong pedang, Bid Dm langsung teringat oleh peringatan Yu Shin tentang warna ikat kepala hwarang yang harus dihindari. Mendengar Al Cheon menyebut dirinya rekan Yu Shin, ditambah kemunculan  Guk San Heun (Jun Young-bin) dan Dae Pung (Park Young-seo) yang memakai kostum klan Kembang Naga, ia memutuskan membawa mereka ke tempat persembunyian.
Siapa sangka di tengah jalan Bi Dam berubah pikiran, dengan satu gerakan cepat ia merebut dan menghunuskan pedang ke arah Guk San Heun dan Dae Pung. Suara adu mulut antara Bi Dam dan Putri Cheon Myeong terdengar oleh Deok Man dan Yu Shin, yang langsung keluar dari persembunyiannya.
Di gubuk terpencil, Putri Cheon Myeong dengan sedih meminta Deokman untuk pergi sejauh mungkin dari Seorabol sambil minta maaf karena dirinya dan keluarga raja tidak mampu melindungi gadis malang itu. Sebelum pergi, Deok Man diminta untuk mengganti pakaiannya dengan gaun yang sama persis dengan yang dikenakan Putri Cheon Myeong.
Begitu Deok Man muncul, Putri Cheon Myeong langsung meneteskan air mata terharu. Sambil menyisir rambut Deok Man, sang putri berpesan supaya adiknya bisa hidup bahagia bersama Yu Shin. Deok Man hanya tersenyum tipis saat Putri Cheon Myeong meminta dirinya memanggil kakak, dan menyebut bakal menggunakan panggilan itu bila keduanya bertemu lagi.
Sementara itu, Guk San Heun dan Dae Pung terus mengamati gerak-gerik pasukan Seol Won dan melaporkannya pada Al Cheon. Keduanya tidak sadar kalau mereka diikuti oleh Dae Nam Bo, yang tanpa sepengetahuan atasannya mengemban misi rahasia dari Mi Saeng. Tidak ada yang sadar bahwa aksinya bakal mengubah sejarah.

By mita with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

just leave mentions... =)

    • Popular
    • Categories
    • Archives