Sabtu, 19 Desember 2009

The Great Queen Seon Deok Episode 21

Sambil menajamkan pandangannya, Chil Sook menggumam tidak percaya kalau Deok Man yang dicarinya selama ini ternyata ada di Seorabol.
Memacu kuda sekencang-kencangnya, Yu Shin (Uhm Tae-woong) berhasil lolos dari kejaran Al Cheon (Lee Seung-hyo) dan Im Jong (Kang Ji-hoo). Pulang dengan tangan hampa, Al Cheon memberanikan diri bertanya pada Eul Jae (Shin Goo), namun sang penasehat raja hanya bungkam.
Sadar kalau apa yang dilihatnya sangat penting, Chil Sook (Ahn Kil-kang) langsung melaporkan ke Mi Shil (Go Hyeon-jeong) kalau putri bungsu Raja Jinpyeong (Jo Min-ki) ada di Seorabol.
Chil Sook : “Hal pertama yang kulihat saat penglihatanku pulih adalah putri kembar yang satu lagi. Dia masih hidup dan berada di istana!”
Mi Saeng mengira Chil Sook berhalisinasi. Namun, Chil Sook tetep keukeuh putri kembar yang satu lagi sudah kembali ke istana. Mi Shil seperti disambar petir. Mi Shil ketakutan.
Mi Shil masih mencoba mencerna informasi yang didengarnya. Chil Sook berkata ia melihatnya mengenakan seragam Nang Do, dia mulanya mengira anak itu telah mati ditelan badai pasir, tapi ternyata ia masih hidup. Chil Sook menegaskan dia dapat mengenalinya dan dia yakin itu benar Deok Man.
Mi Shil seperti kena ‘bom atom’ saat mendengar nama Deok Man disebut.  Mi Shil langsung meminta semua yang hadir : Se Jong, Seol Won (Jun Noh-min), Mi Saeng (Jung Woong-in), dan Ha Jong (Kim Jung-hyun) untuk tidak bicara sepatah katapun karena dirinya perlu konsentrasi untuk memikirkan langkah selanjutnya.
Chil Sook jadi heran dengan ekspresi semua orang.

Gagal mendapat penjelasan yang memuaskan, Eul Jae (Shin Goo) berusaha mencari tahu tentang apa yang terjadi dengan menginterogasi Joo Bang (Lee Moon-shik) dan Go Do (Ryu Dam). Begitu melihat So Hwa, yang meski masih belum bisa bicara namun ekspresinya sangat kentara begitu nama Deok Man disebut, Eul Jae langsung bisa menebak apa yang terjadi.
Berhasil menghentikan kurir yang dikirim oleh Yu Shin, Eul Jae harus berhadapan dengan Putri Cheon Myeong (Park Ye-jin), yang marah besar saat tahu sang penasehat berusaha mencelakai Deok Man.
Dengan wajah serius, Eul Jae menyebut bahwa apa yang dilakukannya adalah demi mempertahankan kekuasaan Raja Jinpyeong. Siapa sangka, ucapannya soal identitas Deok Man yang sebenarnya terdengar oleh sang raja, yang kebetulan datang ke kediaman Putri Cheon Myeong. Bisa dibayangkan, bagaimana marah dan kagetnya Raja Jinpyeong.
Begitu mendengar kalau So Hwa ditahan di bagian interogasi yang dikuasai Eul Jae, Mi Shil memerintahkan Seol Won untuk mengambil paksa sang dayang istana dengan cara apapun. Tidak cuma itu, ia juga meminta seluruh jajarannya untuk mengawasi tindak-tanduk pihak yang dekat dengan Deok Man untuk mengetahui keberadaan Sang Nang Do.
Sadar kalau pihak yang mengincar Deok Man adalah suruhan Eul Jae, yang bertindak tanpa persetujuan Raja Jinpyeong, Yu Shin mengutus anak buahnya Dae Pung (Park Young-seo) untuk meminta bantuan Kim Seo Hyeon (Ju Sung-mo).
Siapa sangka, tak lama kemudian Kim Seo Hyeon dikunjungi oleh Eul Jae yang meminta dua hal pada sang ipar raja : membawa pulang kepala Deok Man. Sebagai imbalannya, Yu Shin bakal dinikahkan dengan Putri Cheon Myeong yang memang memerlukan pendamping.
Perseteruan antara kubu Seol Won dan Eul Jae tidak bisa dihindari ketika balai interogasi diserbu dan So Hwa bersama Joo Bang-Go Do diambil paksa. Dengan santai, Seol Won menyebut So Hwa sebagai wanita yang dicurigai sebagai mata-mata kerajaan Baekje sehingga Eul Jae tidak bisa berbuat apa-apa.
Dalam pelarian, Yu Shin dan Deok Man (Lee Yo-won) yang tengah bersembunyi di sebuah gua bertemu dengan seorang pria eksentrik. Pria tersebut, yang bernama Bi Dam (Kim Nam-gil), ternyata mendapat tugas dari gurunya untuk mencari tanaman jahe liar untuk mengobati penduduk dari wabah yang tengah melanda.
Perkenalan Yu Shin dan Bi Dam dimulai ketika Sang Hwarang yang kelaparan meminta sepotong ayam bagi dirinya dan Deok Man. Sebagai imbalannya, Bi Dam meminta ikat kepala Yu Shin yang berfungsi sebagai tanda pengenal klan Kembang Naga.
Setelah membawa Deok Man ke tempat yang aman, Yu Shin menemui ayahnya Kim Seo Hyeon. Siapa sangka, sang ayah tengah bersiap untuk menuruti perintah Eul Jae untuk membunuh Deok Man. Sadar kalau nyawa Deok Man dalam bahaya, Yu Shin langsung pergi.
Dugaannya benar, gubuk Deok Man telah dikepung oleh segerombolan pria berpakaian sipil. Siapa sangka saat keadaan semakin genting, muncul Bi Dam yang ternyata lebih dari sekedar pria biasa. Seseorang maju duel dengan Bi Dam dan berakhir menjadi daging cincang di tangan Bi Dam. Kemudian Bi Dam menyerang pasukan Kim Seo Hyeon dengan ilmu pedang yang cepat dan keren. Bi Dam menyerang tanpa ampun. Bi Dam berkata ia akan membunuh mereka semua. Bi Dam membuat Deok Man terpana.

By mita with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

just leave mentions... =)

    • Popular
    • Categories
    • Archives